Nakita.id - Memiliki kehamilan yang sehat tentu menjadi idaman Moms.
Tak hanya kesehatan fisik tetapi juga kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Sayangnya, perubahan hormon saat kehamilan seringkali membuat Moms merasa memiliki kehamilan yang tidak sehat.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 5 : Ingin Janin Cerdas? Konsumsi Makanan untuk Otak ini!
Sebab terjadi beberapa perubahan fisik, kebiasaan, dan bahkan perasaan yang aneh.
Nah agar Moms tidak bingung dan stress.
Berikut ini beberapa ketidaknyamaan selama kehamilan yang ternyata menjadi tanda kehamilan sehat.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perjuangan Shahnaz Haque Melawan Kanker Ovarium, Salut!
Morning Sickness
Lebih dari 60% wanita akan mengalami morning sickness selama kehamilan.
Parah tidaknya morning sickness berbeda-beda bagi setiap wanita.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Cara Alami Mengatasi Ketombe, Hilang Dalam Sekejap!
Namun pada umumnya, wanita akan mengalami morning sickness yang cukup parah di trimester pertama.
Meskipun terlihat menyakitkan dan tidak sehat, tetapi beberapa penelitian menunjukan bahwa wanita yang mengalami morning sickness memiliki anak dengan IQ yang lebih tinggi.
Untuk menghindari dan mengobati morning sickness, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Makan makanan yang kaya protein. Protein membantu meringankan morning sickness.
- Makanan atau minuman yang mengandung jahe yang terbukti secara klinis mengurangi morning sickness dan aman bagi ibu dan bayi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya
- Pastikan mengonsumsi Vitamin B6 harian Anda. Vitamin terbukti secara klinis untuk mengurangi mual yang terkait dengan morning sickness.
Perlu diingat, cukup konsumsi vitamin ini 25mg hingga tiga kali per hari.
- Tetap terhidrasi selama kehamilan dapat mencegah risiko morning sickness.
- Jangan langsung bangun dari tempat tidur di pagi hari.
Bila mengalami morning sickness yang parah alias hyperemesis gravidarum, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut pada dokter kandungan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman
Kehilangan energi
Kehilangan energi selama kehamilan seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan.
Faktanya, hal itu wajar saja terjadi. Terutama di trimester pertama dan ketiga.
Perlu diingat, selama kehamilan tubuh menghasilkan hormon-hormon baru untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Perubahan hormon juga dapat menimbulkan stress dan emosi selama kehamilan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Tidur Berkeringat? Bisa Jadi Gejala Penyakit Berbahaya
Hal itu lah yang membuat tubuh kehilangan energi dan merasa lelah letih sepanjang hari.
Untuk menghindari dan mengobati hal itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Pastikan kebutuhan tidur selalu terpenuhi.
- Berolahraga
- Kurangi kemungkinan kebutuhan buang air kecil di malam hari dengan minum cairan di pagi hari dan hindari minum setidaknya 2 jam sebelum tidur.
- Kurangi kemungkinan kebutuhan buang air besar di malam hari dengan tidak mengonsumsi apapun setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ratusan Kosmetik Ilegal Ditarik BPOM, Ini Bahayanya!
- Regangkan otot kaki sebelum tidur untuk menghindari kram kaki dan termasuk makanan yang kaya kalium, seperti pisang, persik, kiwi, kentang, dan sayuran hijau dalam makanan Anda.
Cobalah untuk makan setiap 3-4 jam. Pastikan untuk mengonsumsi karbohidrat, protein, dan lemak di setiap makanan dan kudapan.
- Pilih makanan karbohidrat berserat tinggi seperti gandum utuh, sayuran bertepung, buah dan minimalkan biji-bijian olahan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Tips Kulit Mulus Bebas Dari Stretch Mark Saat Hamil
- Hindari kafein jika memungkinkan. Setidaknya 200 mg dianggap maksimal setiap hari.
- Jaga tubuh tetap terhidrasi.
- Mengurangi stress.
Meskipun kekurangan energi umum terjadi selama kehamilan tetapi segera hubungi dokter bisa disertai dengan gejala anema lainnya.
Misalnya kulit pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak nafas, dan nyeri kepala.
Pendarahan Gusi dan Nyeri Gigi
Sebuah oleh Cigna Insurance Company menemukan bahwa 75% wanita mengalami beberapa jenis masalah kesehatan mulut selama kehamilan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Tips Kulit Mulus Bebas Dari Stretch Mark Saat Hamil
Seperti gusi berdarah, sakit gigi, dan peningkatan sensitivitas gigi.
Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan hormonal selama kehamilan yang membuat gusi sensitif terhadap keberadaan plak.
Meskipun pada umumnya hal ini tidak berbahaya, tetapi sebaiknya konsultasikan hal tersebut pada dokter.
Sebab menjaga kebersihan dan kesehatan mulut selama kehamilan penting untuk dilakuakan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Aneka Resep Obat Berbahan Dasar Madu
Untuk menghindari dan mengobati hal itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Jangan lupa untuk selalu menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang.
Pastikan untuk menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan lembut karena dapat menyebabkan perdarahan pada gusi yang sensitif.
- Kunjungi dokter gigi setiap 3 bulan selama kehamilan dan lanjutkan hingga menyusui.
- Makan sehat dan mengambil vitamin prenatal juga merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan mulut dan umum selama kehamilan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 11 Penyakit Autoimun Yang Perlu Diwaspadai, Bisa Muncul Karena Stres!
Sembelit
Sulit buang air besar atau konstipasi (sembelit) merupakan salah satu permasalahan umum yang terjadi selama kehamilan.
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan yang memerngaruhi kerja organ, termasuk fungsi perncernaan yang cenderung melambat.
Sembelit terjadi ketika usus memecah nutrisi dari makanan yang dicerna sekecil apapun untuk kebutuhan perkembangan janin.
Selain itu, tubuh juga menyerap lebih banyak air sehingga feses yang dihasilkan lebih kering.
Untuk menghindari dan mengobati hal itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
Baca Juga : Berita Kesehatan: Rutin Berikan Madu Pada Anak Sehat Didapat
- Konsumsi serat setiap hari.
- Banyak minum air putih.
- Lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur.
- Batasi konsumsi suplemen zat besi.
Bila sembelit berlangsung terus menerus sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut pada dokter kandungan.
Jangan mengonsumsi obat pencahar selama kehamilan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Perubahan bentuk payudara
Selama kehamilan tubuh akan mengalami sejumlah perubahan. Salah satunya perubahan payudara.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Tua Air Kencing Keruh, Berbahayakah?
Yvonne Bohn, M.D., penulis The Ultimate Guide and Mommy Docs 'untuk Kehamilan dan Kelahiran mengatakan hal itu terjadi akibat adanya perningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan.
Kedua hormon tersebut diperlukan untuk menyiapkan payudara untuk memulai memproduksi Air Susu Ibu (ASI).
Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron ini pun akan menurun dan digantikan kadar prolaktin yang meningkat sehingga menghasilkan ASI.
Oleh karena itu, tak perlu khawatir bila mengalami perubahan bentuk, pembengkakan, nyeri, rasa berat, dan kencang pada payudara selama kehamilan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: 8 Cara Perawatan Gigi Anak Agar Bersih dan Putih
Source | : | Parents,american pregnancy association |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR