Biji-bijian seperti ini lebih baik karena masih mengandung vitamin dan mineral yang lengkap.
Berbeda dengan biji-bijian yang sudah diolah (seperti misalnya nasi putih) atau disebut juga refined grain, karena sudah melalui berbagai proses untuk memaksimalkan daya simpan atau meningkatkan kualitas penampilan sehingga vitamin dan mineral di dalamnya sudah banyak berkurang.
Baca Juga : Tak Perlu Suntik Botox Yang Mahal, Yoga Wajah Setiap Hari Efeknya Juga Bikin Wajah Kencang
Kacang-kacangan juga merupakan jenis makanan yang banyak terdapat dalam diet mediterania.
Meskipun tinggi lemak, kebanyakan lemak yang terdapat dalam kacang-kacangan adalah lemak tidak jenuh yang justru baik untuk kesehatan jantung.
Salah satu prinsip utama dari diet mediterania adalah mengganti sumber lemak sehari-hari, bukan mengurangi jumlah asupan lemak.
Diet mediterania menggunakan alternatif sumber lemak yang lebih sehat, seperti misalnya lemak dari kacang-kacangan, dan lemak dari minyak zaitun di mana keduanya lebih banyak mengandung lemak tidak jenuh.
Baca Juga : Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!
Minyak zaitun banyak digunakan dalam makanan khas daerah mediterania. Mulai campuran salad, hingga bahan dasar celupan untuk pelengkap makan roti.
Source | : | kompas health,Majalah Prevention Indonesia,Halodoc.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR