Disebabkan, penelitian yang sama menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein sebanyak 100 miligram pada trimester pertama kehamilan nyatanya sama dengan mengurangi berat badan Si Kecil sebanyak 2,5 ons.
Tak hanya berpengaruh pada berat badan, minum kafein selama kehamilan juga akan berdampak pada panjang dan ukuran kepala bayi nantinya.
"Mengonsumsi kafein yang terlalu banyak akan menghambat aliran darah dalam plasenta, yang tentunya akan membahayakan pertumbuhan janin," ungkap Ling-Wei Chen selaku pemimpin penelitian terkait.
Diungkapkan Wei Chen, kafein yang dikonsumsi ibu hamil selanjutnya akan melintasi janin dengan mudah sehingga akumulasi kafein akan tertimbun pada jaringan janin.
Untuk itu, memang Moms sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman kopi atau teh selama kehamilan dan minumlah cukup air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Banyaknya Air Putih yang Baiknya Diminum Ibu Hamil!
Minum latte akan lebih baik, karena kandungan susu didalamnya akan menambah porsi kalsium yang dibutuhkan selama kehamilan.
Atau jika sebelum kehamilan Moms memang sudah terbiasa meminum kafein, maka dapat menggantinya dengan teh herbal seperti teh jahe dan mint karena minuman ini ampuh meminimalkan dorongan untuk mengonsumsi minuman berkafein serta mengurangi morning sickness.
Jus sayuran dan buah segar buatan sendiri merupakan pilihan terbaik karena merupakan minuman kaya vitamin C, antioksidan, serat, asam folat dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan ibu hamil.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | parenting,New York Post |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR