Salah satu tanda yakni muncul keinginan secara tiba-tiba akan makanan yang spesifik, atau cenderung makan dengan jumlah melebihi batas normal dan setelahnya akan timbul rasa bersalah.
"Otak dan hati tidak berjalan sinkron, sebenarnya kita enggak lapar tapi karena sedang stres jadinya apa pun akan kita makan," tutur Tara.
Comfort food biasanya juga akan dipilih untuk menghadapi dan menghindari stres, karena ada keyakinan bahwa dengan makan situasi hati akan kembali nyaman.
Selain itu, emotional eating atau makan saat sedang merasa emosi juga ditandai ketika Moms akan melarikan diri pada makanan sebagai hadiah untuk diri sendiri.
Hal ini sebaiknya jangan diabaikan, karena mengonsumsi makanan secara berlebihan akan mendatangkan masalah kesehatan di masa mendatang.
Baca Juga : Menelan Cairan Sperma Sebabkan Kehamilan dan 5 Mitos Seputar Sperma, Moms Wajib Tahu!
"Emotional eating rentan mengarahkan seseorang mengalami gangguan makan yang lebih parah seperti binge eating, compulsive eating atau yang lebih parah bulimia," pungkas Tara.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR