Nakita.id - Ibu baru selalu merasa resah tentang berapa banyak susu yang perlu dikonsumsi bayi mereka, terutama bila mereka memiliki perbandingan dengan ibu lainnya yang lebih berpengalaman.
Pola makan rata-rata
Ibu menyusui atau ibu yang sedang memberi ASI kepada bayi mereka jangan khawatir dulu jika si kecil tak minum banyak ASI.
Pertama, Ibu harus yakin bahwa tidak ada satu pun kesalahan. Minum lebih banyak susu formula belum tentu lebih baik atau lebih ideal.
Khasnya, bayi yang diberi susu dari botol mengonsumsi lebih banyak susu daripada bayi yang mengonsumsi ASI.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 16.755 bayi di Belarus telah membandingkan asupan susu bayi dengan pemberian susu formula dan ASI.
Mereka menemukan bahwa bayi yang diberi susu formula mengonsumsi susu 49% lebih banyak pada usia 1 bulan, 57% lebih banyak pada 3 bulan dan 71% lebih banyak pada 5 bulan!
Studi lain yang dilakukan di Australia menunjukkan, bayi yang menyusui berusia antara 1 sampai 6 bulan secara konsisten minum sekitar 3 ons susu pada masing-masing makanan.
Bayi yang lebih muda tentu saja mengonsumsi lebih sedikit susu.
(Baca juga : Porsi Makan Bayi yang Tepat Sesuai Usia)
Jika Ibu bertanya-tanya berapa banyak susu yang harus dikonsumsi bayi, mungkin Ibu akan terkejut mengetahui bahwa asupan susu bayi yang disusui sebenarnya tidak meningkat secara drastis dalam 6 bulan pertama kehidupan mereka.
Dan seiring pertumbuhan mereka yang melambat, bayi-bayi ini terus bertambah dan bertambah berat badan, dengan asupan susu yang sama rata-rata 25 ons (750 ml) per 24 jam!
Mengapa bayi yang diberi susu formula minum lebih banyak daripada bayi yang disusui?
Ada beberapa alasan untuk ini.
1. Susu formula dari botol mengalir lebih deras. Selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi, saat menelan susu, mereka memiliki refleks yang secara otomatis memicu tindakan menyusui.
Tidak seperti menyusui payudara, Ibu harus khawatir tentang aliran susu formula yang mengalir lebih konsisten. Dengan demikian, bayi secara alami cenderung minum lebih banyak susu formula dari botol pada masing-masing makanan.
Bayi akhirnya mengatasi refleks menyusui ini sehingga jika bayi dikondisikan untuk diberi makan dari botol, mereka menghadapi risiko overfeeding.
(Baca juga : Kapan Bayi Boleh Minum Susu Sapi)
2. Bayi yang disusui memiliki kontrol lebih besar. Masalah dengan menyusui adalah Ibu tidak mengerti berapa banyak susu yang dikonsumsi bayi.
Jika ia merasa puas setelah minum 5 menit, Ibu cenderung membujuknya untuk minum lebih banyak karena yakin bahwa si kecil membutuhkan lebih banyak susu.
Namun, saat Ibu melihat bayi tumbuh, bertambah berat badan, terlihat bahagia dan berkembang, Ibu mulai memercayai naluri bayi dan Ibu menyerahkannya kepadanya untuk memutuskan berapa banyak susu yang ia inginkan.
Bahkan saat mengenalkan padatan pada tahap selanjutnya, Ibu dapat membiarkan bayi dalam menentukan jumlah makanan yang ingin dia makan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris tentang bayi berusia antara 6 sampai 12 bulan menemukan bahwa ibu menyusui tidak memaksa bayi mereka untuk makan dan minum. Semuanya mengikuti keinginan bayi di mana hal ini mampu mengurangi stres, happy mum, happy baby!
3. Bila Ibu menawarkan lebih banyak susu, mereka akan mengambil lebih banyak lagi! Temuan lainnya adalah bayi yang minum lebih banyak umumnya diberi lebih banyak susu. Ibu mereka menawari botol dengan susu lebih dari 6 ons setiap kali menyusui.
(Baca juga : Berapa Jumlah Kalori yang Ideal untuk Anak)
4. Tingkat metabolisme yang berbeda. Nutrisi yang ditemukan dalam ASI digunakan lebih efisien. Selain itu, ASI memiliki hormon seperti leptin dan adiponektin. Hormon ini membantu bayi mengatur nafsu makan dan metabolisme energi.
Hormon ini juga memengaruhi metabolisme tidur mereka dan bayi yang diberi susu formula membakar lebih banyak kalori dalam tidur mereka, dibandingkan dengan bayi yang disusui ASI.
5. Tidak cukup memompa ASI. Situasi lain yang membuat ibu terus-menerus bingung adalah perbedaan antara menjalin ikatan dan pemompaan ASI secara langsung.
Banyak ibu yang tidak memiliki masalah dalam memuaskan bayinya saat menempel langsung, walau tampaknya Ibu tidak dapat mengikuti permintaan bayi saat memompa susu untuk mereka. Terkadang, Ibu perlu memompa dua kali atau bahkan tiga kali untuk membuat cukup susu untuk setiap pakan.
Jadi berapa banyak susu yang harus diminum bayi?
Sekali lagi, seperti yang disebutkan sebelumnya, pemberian susu botol menyebabkan bayi minum lebih banyak, terlepas dari jenis susu yang Ibu tawarkan.
Namun, ada beberapa hal yang dapat Ibu lakukan untuk mengendalikan jumlah susu yang dikonsumsi dan untuk mengurangi kemungkinan overfeeding.
Caranya adalah dengan menjaga agar susu tetap mengalir selama pemberian susu botol, lambat dan mantap.
(Baca juga : Asupan Susu Tepat di Usia Dua Tahun)
Bagaimana Ibu melakukannya?
- Jangan mengganti dot sesuai usia bayi, simpanlah pada aliran susu paling lambat yang bisa diterima bayi
- Jaga agar bayi tetap tegak saat diberi makan karena ini memperlambat aliran susu
- Istirahatlah sesekali dan beri bayi kesempatan untuk menyadari bahwa ia kenyang dan tidak benar-benar membutuhkan lebih banyak susu
- Juga, jangan lupa bahwa bayi sering ingin menempel puting yang mungkin tampak seperti mereka menuntut lebih banyak susu, padahal sebenarnya mereka hanya rindu untuk menyusu lebih lama. Sekali lagi perlu diingat bahwa ASI adalah yang terbaik bagi si kecil (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR