Nakita.id – Bagi Moms yang sedang menjalani program kehamilan atau sedang menikmati kehadiran Si Kecil di dalam rahim, asam folat sudah menjadi salah satu zat gizi yang wajib.
Tak hanya Moms yang membutuhkan kecukupan asam folat, Dads juga perlu memenuhi kecukupan konsumsi harian asam folat.
Vitamin B9 atau lebih dikenal dengan asam folat ini merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi dan memelihara sel-sel baru.
Peran paling penting dari asam folat terhadap kehamilan ialah pencegahan pertumbuhan tak lengkap dari sumsum tulang belakang dan otak janin.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Untuk Dads, asam folat dibutuhkan untuk memproduksi dan memelihara sel-sel baru termasuk sel sperma yang sehat.
Sperma sehat sendiri tidak hanya memengaruhi kesuburan, tetapi juga kesehatan Si Kecil kelak.
Sperma mengalami kelainan kromoson
Para peneliti melibatkan 89 lelaki sehat dan tidak merokok.
Peneliti menemukan kekurangan beberapa zat gizi mikro, seperti asam folat, berpengaruh terhadap frekuensi kelainan pada sel sperma yang dapat memicu terjadinya kelainan pada janin.
Pria yang mengasup asam folat dalam jumlah cukup, berkemungkinan 26% lebih sedikit untuk memiliki sperma dengan kelainan kromosom dibandingkan dengan lelaki yang rendah asupan asam folatnya.
Baca Juga : Freddie Mercury Meninggal Karena AIDS, Penting Tahu Cara Mencegahnya dengan Metode Ini
Salah satunya, lebih rendahnya risiko kelainan kromosom 21 (terkait dengan sindrom Down pada anak) sebesar 30% pada kelompok lelaki dengan asupan tinggi asam folat dibandingkan dengan kelompok lelaki yang kurang asupan asam folatnya.
Asam folat, sangat berperan dalam meningkatkan jumlah sperma dan menjaga kesehatan sperma.
Kekurangan asam folat pada lelaki akan menurunkan produksi sperma, bahkan merusak DNA sperma, sehingga meningkatkan risiko cacat dalam kandungan atau cacat lahir pada keturunan lelaki tersebut.
Perlukah suplemen asam folat?
Konsumsi harian asam folat pada laki-laki menurut AKG (Angka Kecukupan Gizi) 2013 adalah 400 mcg atau 0,4 mg. Sumber asam folat terbaik bisa diperoleh dari makanan sehari-hari.
Asam folat dapat dengan mudah ditemui dalam setiap sayuran berdaun hijau, seperti bayam, selada romaine, sawi hijau, dan brokoli.
Sayuran lain yang juga kaya asam folat adalah asparagus, wortel, kembang kol, dan seledri.
Banyak juga buah yang mengandung asam folat, seperti jeruk, avokad, pepaya, dan stroberi.
Untuk sumber asam folat dari produk hewani adalah ikan air tawar, ikan laut dan makanan laut lainnya, serta hati dan kuning telur.
Bila Dads dan Moms sedang menjalani program hamil, selain asupan asam folat yang didapat dari makanan, dokter dapat meresepkan suplemen asam folat dalam dosis tertentu.
Penting diperhatikan, asupan suplemen asam folat baiknya sesuai dengan rekomendasi dokter dan tidak dikonsumsi secara bebas.
Pasalnya, kelebihan asupan asam folat dapat memicu risiko kesehatan.
Seperti mual, kehilangan nafsu makan, kembung, rasa pahit atau tidak menyenangkan di mulut, gangguan tidur, depresi, kegembiraan yang berlebihan, mudah marah, hingga kekurangan mineral seng (zink).
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
Asam folat yang didapat dari makanan, umumnya tidak menimbulkan risiko kesehatan tertentu.
Tak demikian dengan suplemen makanan atau makanan/minuman yang sengaja diperkaya dengan asam folat, ditemukan adanya risiko toksisitas.
Itulah mengapa, meski asupan asam folat cukup penting, tetapi konsumsinya harus sesuai dosis yang dianjurkan.
Bagaimanapun, sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.
Untuk itu, bagi Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait kebutuhan asam folat harian ini.
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Natasha Nur Ananda |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR