Terakhir, kaempferol ditemukan di kelopak bunga kunyit.
Senyawa ini sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, sifat anti kanker, dan aktivitas antidepresan.
2. Meningkatkan mood dan mengobati gejala depresi
Saffron sering dijuluki sebagai “sunshine spices”.
Bukan hanya karena warnanya yang berbeda, tetapi juga karena saffron dapat membantu mencerahkan suasana hati loh, Moms.
Dalam sebuah studi ditemukan bahwa mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram yaitu pengobatan konvensional untuk depresi.
Selain itu, lebih sedikit orang mengalami efek samping dari kunyit dibandingkan dengan perawatan lain.
Terlebih lagi, baik kelopak safron dan stigma seperti benang tampak efektif untuk menyembuhkan depresi ringan hingga sedang.
Walau begitu, studi lain yang lebih matang dibutuhkan sebelum saffron dapat direkomendasikan sebagai pengobatan untuk depresi.
Baca Juga : Tanpa Kita Sadari, 6 Obat Tipes Alami Ini Sudah Ada di Rumah Lho Moms!
Kandungan antioksidan yang terdapat dalam saffron dipercaya dapat membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas sendiri telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian menggunakan tabung reaksi. Saffron dan senyawanya telah terbukti mampu untuk membunuh sel-sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya, sementara sel-sel normal dibiarkan tidak terluka.
Efek ini juga berlaku untuk sel-sel dalam kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan lainnya.
Tidak berhenti sampai di situ, dalam penelitian tabung ditemukan juga hasil bahwa crocin - antioksidan utama dalam saffron ternyata dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR