4. Mengurangi gejala PMS
Pre-menstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Sebuah studi pun menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mengobati gejala PMS.
Dikatakan bahwa pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, dan nyeri.
Studi lain juga menemukan bahwa menghirup bau saffron selama 20 menit dapat membantu mengurangi gejala PMS, seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
5. Mengurangi nafsu makan dan membantu menurunkan berat badan
Ngemil adalah kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko meningkatnya berat badan.
Menurut penelitian, saffron dapat membantu mencegah ngemil dengan mengurangi nafsu makan.
Dalam sebuah studi juga dikatakan bahwa saffron dapat membantu mengurangi nafsu makan, indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, dan massa lemak total secara signifikan.
Baca Juga : Tahukah Moms, Makanan Pahit Ini Sebenarnya Baik untuk Kesehatan Tubuh
Risiko dan Dosis
Pada umumnya, safron bersifat aman untuk tubuh dengan sedikit atau tanpa efek samping.
Dalam jumlah standar memasak, saffron juga tampaknya tidak menimbulkan efek buruk pada manusia.
Sebagai suplemen makanan, seseorang dapat dengan aman mengonsumsi 1,5 gram safron per hari.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR