"Saya penasaran, saya coba ngumpulin semua huruf selain huruf N. Setelah semua huruf Y-O-S-A-N lengkap, saya kirim pos," kata dia.
Setelah dua minggu berselang, ia tak kunjung dihubungi perusahaan yang memproduksi permen tersebut.
Ia sempat mengira undian itu sudah tak berlaku lagi.
Baca Juga : 3 Siswa SD Ini Menelan Pil Ekstasi yang Dikira Permen, Kondisinya Sempat Mengkhawatirkan!
Namun, karena penasaran, Dendi mencari cara untuk menghubungi produsen Yosan demi mendapat kepastian tentang undian tersebut.
Ia menemukan akun Instagram permen Yosan dan mengirim pesan singkat melalui akun tersebut.
Setelah lima hari, dia tak kunjung mendapatkan balasan.
Baca Juga : Mengunyah Permen Karet Dapat Menjaga Kesehatan Mental, Kok Bisa?
Kemudian ia menemukan situs web perusahaan yang memproduksi permen itu dan mendapat alamat email perusahaan.
"Saya itu masih penasaran, masih ada enggak sih? Kalau enggak ada, ya sudah dikonfirmasi saja. Ternyata enggak lama setelah saya email, besoknya saya di telepon. Ternyata masih bisa dan dijanjikan mau dikirim hadiahnya," ujat Dendi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR