3. Hamil dengan riwayat operasi terdahulu, seperti operasi ginekologi dan operasi jantung.
4. Hamil di usia rentan
Menurut dr. Ali Sungkar, para ibu yang kehamilannya telah dinyatakan dokter berisiko tinggi, sebaiknya tidak menganggap enteng hal tersebut.
Pasalnya, bila tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut justru dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
“Kehamilan risiko tinggi yang tidak ditangani dengan baik berpotensi akan berpengaruh buruk pada anak di dalam kandungan, seperi perkembangan janin yang tidak sempurna, kurangnya berat janin, kelahiran prematur, maupun berat badan bayi yang rendah,” ujar dr. Ali saat ditemui dalam acara “Bincang Gizi: Menghadapi Kehamilan Risiko Tinggi” pada Rabu (17/9/2019).
Akan tetapi tak perlu khawatir, Moms.
Kondisi kehamilan berisiko tinggi ini dapat ditangani, kok.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR