Nakita.id - Rasa manis identik dengan gula. Sayangnya bila terlalu banyak mengonsumsi gula, efek yang ditimbulkan tidak akan semanis rasanya.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh gula pun banyak menyerang masyarakat Indonesia, yaitu diabetes.
Orang yang mengidap penyakit diabetes melitus disarankan unutk membatasi atau bahkan menghindari sama sekali konsumsi gula.
Baca Juga: Ideal untuk Penderita Diabetes! Rasakan Manfaat Luar Biasa Jika Rutin Makan Kacang Merah Setiap Hari
Sebagai alternatif, saat ini terdapat banyak varian pemanis alami untuk mengganti gula.
Pemanis ini juga memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan gula.
Sehingga memungkinkan penderita diabetes mengonsumsi asupan manis tanpa memengaruhi kadar gula darah mereka.
Baca Juga: Mudah Ditemukan di Indonesia, Buah Nangka Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa untuk Penderita Diabetes
1. Stevia
Pemanis stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.
Cara mendapatkan pemanis alami ini adalah dengan mengekstrak komponen kimia yang disebut steviol glycosides dari daun tanaman.
Rasa manis yang dihasilkan stevia berkualitas tinggi bisa 300 kali melebihi gula pasir (sukrosa) lho, Moms.
Baca Juga: WHO Temukan Banyak Makanan Bayi Mengandung Banyak Gula dan Pemanis Buatan
Walau begitu, stevia memberikan sedikit rasa pahit di lidah.
Oleh sebab itu beberapa produsen menambahkan gula dan bahan-bahan lain untuk menyimbangkan rasanya.
Kekurangan lain dari pemanis ini adalah harganya lebih mahal.
Baca Juga: Hati-hati, Ketahui Tentang Keamanan Pemanis Buatan untuk Anak
Dikutip dari Kompas.com, menurut Food and Drug Administration (FDA), batas aman konsumsi stevia perhari adalah 4 miligram per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, pada orang dengan bobot 60 kg maka masih aman jika mengonsumsi 9 bungkus kecil stevia setiap hari.
2. Tagatose
Tagatose merupakan bentuk dari fruktosa yang memiliki tingkat kemanisan 90 persen dibanding gula pasir (sukrosa).
Beberapa jenis buah seperti apel, jeruk, dan nanas secara alami mengandung tagatose.
Tagatose biasa digunakan pada makanan untuk pemanis rendah kalori, memberikan tekstur, dan menstabilkan adonan.
Beberapa penelitian menunjukkan, tagatose berpotensi baik bagi pasien diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah.
Ini berarti, makanan yang diberi tagatose tidak cepat menaikkan kadar gula darah.
Baca Juga: Khawatir Asupan Gula Berlebih, 3 Pemanis Alami Sehat Ini Bisa Dicoba!
3. Acesulfame potassium
Dikenal juga dengan acesulfame K dan Ace-K, ini merupakan pemanis buatan yang memiliki daya manis 200 kali melebihi gula.
Biasanya potasium dikombinasikan dengan pemanis lain untuk mengurangi rasa pahit.
FDA telah menyetujui pemanis ini sebagai pemanis rendah kalori dan menyatakan aman berdasarkan lebih dari 90 penelitian.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR