Nakita.id- Memiliki tubuh yang ideal merupakan impian bagi banyak orang, terutama kaum hawa.
Tak heran jika banyak orang yang berusaha menurunkan berat badannya, dengan cara diet ketat dan olahraga.
Namun, mencoba diet yang tidak tepat dan rutinitas olahraga yang tidak sesuai merupakan kesalahan umum yang sering terjadi.
Hal ini dapat menyebabkan tidak berhasilnya penurunan berat badan yang ingin dilakukan.
Baca Juga: Berat Badannya Berhasil Turun 23 Kilogram Tanpa Diet Ketat, Seorang Perempuan Hanya Lakukan 2 Hal
Kalori adalah satuan ukuran yang menunjukkan jumlah energi dalam makanan dan minuman. Tubuh membutuhkan sejumlah kalori agar berfungsi.
Ini akan mengubah kelebihan kalori menjadi lemak, meningkatkan berat keseluruhan.
Tubuh hanya bisa menurunkan berat badan saat membakar lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan.
Seseorang dapat menurunkan berat badan melalui diet yang membatasi kalori dan aktivitas fisik yang teratur.
Namun, banyak faktor yang bisa menghambat penurunan berat badan sulit dilaksanakan sebagai berikut:
1. Mengandalkan olahraga tanpa menyikapi diet
Sangat penting untuk berada dalam defisit kalori untuk menurunkan berat badan.
Hal ini melibatkan tubuh untuk membakar lebih banyak kalori daripada yang diterimanya dari makanan.
Olahraga adalah cara yang efektif untuk membakar kalori. Tetapi, untuk mengalami penurunan berat badan yang signifikan, seseorang perlu menggabungkan olahraga dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Penelitian menunjukkan bahwa, tanpa perubahan diet yang cukup, olahraga saja tidak akan menyebabkan penurunan berat badan yang cukup besar bagi kebanyakan orang.
Seseorang mungkin dapat menurunkan berat badan dengan tingkat latihan yang sangat tinggi, tetapi dalam kasus-kasus ini, kehilangan lebih dari 4,4 pon (2 kilogram) tidak mungkin.
2. Mengikuti ragam diet
Banyaknya ragam diet di dasarkan pada tidak ada bukti ilmiah, dan mereka dapat menjadi kontraproduktif untuk penurunan berat badan.
Banyak dari ragam diet ini sangat membatasi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Mungkin untuk beberapa jenis diet, seperti diet atkins, untuk menghasilkan penurunan berat badan.
Tetapi dalam kebanyakan kasus, ini disebabkan oleh hilangnya air dan otot, bukan lemak.
3. Kurangnya olahraga
Olahraga teratur sangat penting untuk menurunkan berat badan.
Sebuah studi dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menunjukkan setidaknya 225 hingga 420 menit aktivitas fisik per minggu untuk penurunan berat badan yang efektif.
Merupakan hal penting untuk mempertahankan level ini selama periode yang panjang.
Terlibat dalam berbagai jenis olahraga juga dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Dua jenis latihan utama adalah aerobik dan anaerob. Latihan aerobik, atau daya tahan, melibatkan penggunaan terus-menerus dan kelompok otot besar, seperti lengan dan kaki. Contoh latihan aerobik termasuk joging dan bersepeda.
4. Minuman manis
Mengkonsumsi terlalu banyak minuman manis dapat menghambat penurunan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa jumlah gula dalam makanan mempengaruhi kenaikan berat badan.
Tetapi lebih dari hal tersebut kenaikan berat badan bisa secara khusus terkait dengan konsumsi minuman manis.
5. Tidur
Kualitas buruk atau kurang tidur dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Mungkin juga kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur rasa lapar.
6. Alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menghambat penurunan berat badan.
Alkohol adalah minuman berkalori tinggi. Sebagai contoh, bir 12 ons mengandung sekitar 153 kalori, dan segelas anggur merah rata-rata mengandung 125 kalori.
Minum empat bir dalam satu malam dapat meningkatkan asupan kalori harian tubuh sebesar 612 kalori.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR