"Contohnya nih ya, kita metik stroberi, dari petani udah dipegang, kemudian masuk ke bandar kecil, dipegang lagi, dipilih-pilih, terus pindah ke bandar besar, dipegang lagi, begitu masuk ke pasar sudah kusam kan.
Akhirnya petani cuma dapat keuntungan 60 persen, kenapa? Karena 40 persennya sudah rusak di pegang-pegang," pungkas Dr. Tommy Perdana.
Karena itu pada kesempatan ini TaniHub Group memperkenalkan program TaniHack Vol.1 yang sudah berjalan.
Di mana program ini merupakan sebuah kompetisi karya visual (desain) terbaik untuk Packing and Processing Center.
Kompetisi ini merupakan kompetisi tingkat nasional ini meminta kalangan mahasiswa dan umum untuk membuat proses pengemasan yang baik, dari mulai pangan baru dipanen hingga sampai ke para penjual atau pasar dan sampai ke meja makan kita.
"Penanganan pascapanen yang tepat akan meningkatkan mutu, daya tahan, dan daya simpan produk pertanian kita.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR