Terlebih lagi, diabetes tipe 2 yang diyakini hanya memengaruhi orang dewasa, sekarang didiagnosis di antara orang-orang muda.
Sebuah studi Universitas Princeton 2010 melakukan percobaan tikus dengan akses ke sirup jagung fruktosa tinggi dan tikus dengan akses ke gula meja biasa.
BACA JUGA: Pencegahan agar Si Kecil Tidak Terkena Infeksi Seperti Anak Alice Norin
Ditemukan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi menaikkan berat badan jauh lebih banyak.
"Beberapa orang mengklaim sirup jagung fruktosa tinggi tidak berbeda dari pemanis lain ketika dihubungkan dengan kenaikan berat badan dan obesitas, tetapi hasil penelitian kami membuktikan ini tidak benar, setidaknya di bawah kondisi pengujian kami," kata profesor psikologi Princeton, Bart Hoebel.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR