Nakita.id - Agar #FamilyQuality tetap menyenangkan dan berkualitas tentu saja dibutuhkan usaha dan kerja sama semua anggota keluarga.
Termasuk anak-anak yang kerap kali masih belum mengerti dan paham sehingga tak jarang membuat Moms lepas amarah.
Namun, perlu diketahui kalau orang tua sebaiknya tidak gampang memarahi anak karena efek trauma jangka panjang.
Sebaliknya, orang tua harus belajar untuk mengelola stres dan rasa marah ketika menghadapi si Kecil.
Melansir dari Kompas.com, berikut adalah tips yang bisa digunakan orang tua untuk menahan rasa marah pada anak.
1. Mendapatkan dukungan dari pasangan
Baca Juga: #FamilyQuality: Kegiatan untuk Membantu Meningkatkan Kemampuan Fisik Anak Prasekolah
Baik suami atau istri harus saling memberikan dukungan kepada pasangan.
Salah satunya adalah dengan mendengarkan keluhan dan memberi semangat.
Hal ini terbukti bisa mengurangi stres Moms dalam mengatur rumah tangga.
Caranya adalah dengan menyediakan waktu berdialog antara pasangan 10-15 menit setiap harinya.
Lakukan hal tersebut sampai pasangan bisa mengontrol emosi mereka.
Dukungan antar pasangan juga mampu meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
2. Me time atau waktu sendiri
Tidak bisa dipungkiri kalau mengurus keluarga dan anak merupakan hal melelahkan.
Untuk itu, Moms perlu rehat sejenak dengan melakukan 'me time'.
Carilah waktu dengan bekerja sama dengan pasangan agar kalian bisa bergantian mengurus anak.
Moms juga memberikan pengertian pada anak agar tidak mengganggu kalian dalam jama-jam atau waktu tertetu.
Baca Juga: Manfaatkan #FamilyQuality Untuk Mengajarkan Si Kecil Keterampilan Sosial, Simak 3 Langkah Mudahnya
3. Self reward
Menghargai diri sendiri merupakan poin penting yang harus diingat oleh Moms.
Secara kognitif, orang tua perlu memahami kalau mereka tidak perlu menjadi sempurna.
Untuk itu, cobalah memberikan penghargaan untuk diri sendiri ketika kondisi emosional dirasa tidak baik.
4. Menjaga komunikasi
Komunikasi menjadi kunci penting sebuah keluarga tumbuh harmonis.
Begitu pula hubungan antara ibu dan anak.
Ketimbang marah dan membuat hubungan menjadi tak enak, orang tua disarankan untuk sering mengajak anak berkomunikasi.
“Katakan hal-hal seperti, 'Maaf, mama atau papa merasa sedang marah sekarang dan itu tidak ada hubungannya dengan kamu. Biarkan saya punya waktu sendiri, sementara kamu bermain di kamarmu sendiri dulu ya,” ujar Christine Wong, pendiri dan pelatih psikotrauma utama RhemaWorks International.
5. Cari bantuan profesional
Apabila emosi masih belum bisa terkontrol dengan baik, tidak ada salahnya meminta bantuan profesional.
Moms bisa menghubungi psikolog dan melakukan sesi konsultasi.
Hal ini dilakukan saat orang tua sudah terlalu stres dalam menghadapi anak dan kondisi tersebut tak kunjung membaik.
Masyarakat dapat turut serta dalam upacara secara daring dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui https://pandangistana.setneg.go.id/ yang mulai dibuka pada Senin, 10 Agustus 2020 pukul 17.08.45 WIB.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR