Nadia menjelaskan self-efficacy adalah kepercayaan bahwa kita bisa menguasai tugas ini.
"Misalnya ada pelajaran matematika dan bahasa inggris. Oh kalau bahasa inggris mah kecil, gampang, waktu kita ngerjainnya jadi lebih mudah.
Tetapi kalau kita takut dengan pelajaran itu misalnya takut dengan matematika: 'Aduh kayaknya mau ngerjain susah, ga bisa.' Nah itu self-efficacy," jelas Nadia.
Nadia mengungkapkan orangtua sebaiknya memberikan kesempatan anak untuk menghadapi tantangan dan kita hanya sebagai supporter, supaya mereka berpikir kalau mereka pasti bisa.
"Dan di sini di self-efficacy kita butuh tahu emotional state si anak. Anak tuh gimana sih rasanya kalau ngerjain matematika?
Kalau mereka cemberut berarti kita harus membuat suasana menjadi menyenangkan.
Misalnya mengajak anak menghitung kupu-kupu padahal secara tidak langsung belajar matematika.
Tetapi kita membuat emotional state si anak ketika melakukan itu senang. Nah ini lah self-efficacy," jelas Nadia.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR