Nadia mengungkapkan bukan ekspetasi anak tetapi yang sangat mempengaruhi hasil kerja ketika mereka belajar adalah ekspetasi orangtua, guru, dan orang dewasa di sekitar anak.
"Jadi bagaimana kasih ekspetasi tinggi atau tidak? Hasil penelitian di Amerika ada yang menarik.
Mereka meneliti ekspetasi seorang mama ketika anaknya mengerjakan soal matematika dari tiga negara Jepang, Taiwan, dan Amerika.
Dari negara seperti Jepang, orangtuanya memberi ekspetasi positif - mendorong anak: 'Ayo dicoba lagi kamu pasti bisa!’ dan itu jauh lebih bagus nilainya.
Sedangkan, di Amerika kebalikannya, merasa bahwa ‘Oh dari gennya kita pintar kok. Memang seperti ini tidak perlu usaha.’
Akhirnya hasilnya skor matematika paling tinggi dari Asia, Jepang, Taiwan, dan negara lainnya," jelas Nadia.
Maka hal yang perlu kita lakukan ke anak memberikan ekspetasi positif, tidak tinggi tidak rendah.
Buat anak berpikir bahwa mereka bisa kalau berusaha. Di sisi lain ketika kita tidak mempunyai ekspetasi itu juga mempengaruhi. Jadi sedang-sedang saja.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR