3. Depresi
Kurang tidur dan depresi saling berpengaruh. Kurang tidur sering kali memperburuk gejala depresi, sedangkan depresi bisa membuat Moms lebih sulit tidur.
Orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan cenderung tidur kurang dari 6 jam pada malam hari.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu hormon tertentu di otak, termasuk serotonin, dopamin, dan kortisol yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dan energi seseorang.
Baca Juga: Batuk Terus di Malam Hari Bikin Si Kecil Kurang Tidur, Coba Redakan dengan Cara Sederhana Ini
4. Diabetes
Sebuah studi menemukan bahwa tidur selama 6 jam atau kurang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.
Di sisi lain, tidur terlalu banyak (lebih dari 9 jam) juga dikaitkan dengan peningkatan risiko ini.
5. Menurunkan performa otak
Sebuah studi pada tahun 2018 mengamati peserta yang tidur tidak lebih dari 4 jam setiap malamnya.
Peneliti menemukan bahwa hal tersebut menurunkan kemampuan berpikir. Keterampilan verbal, keterampilan penalaran, dan kemampuan berpikir bahkan tidak berada dalam kapasitas optimalnya sehingga sulit untuk berfungsi dengan baik.
Semakin lama tidak tidur, semakin buruk gejala yang akan Moms alami. Salah satu yang paling parah adalah halusinasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR