Nakita.id - Beberapa di antara kita pasti pernah mengalami hanya tidur 4 jam setiap hari.
Mungkin kita menganggap tidur selama 4 jam setiap hari sudah cukup untuk menjalani hari esok.
Namun, faktanya tidur selama 4 jam setiap hari tidak mencukupi energi kita untuk beraktivitas.
Baca Juga: Moms Suka Merasa Sulit Tidur? Yuk Coba Kita Ubah Pola dan Menu Makan Malam Sehari-Hari
Setiap orang memerlukan waktu tidur yang cukup untuk membuat tubuh berenergi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menghilangkan rasa lelah.
Orang dewasa pada umumnya membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap harinya. Namun, sebagian orang merasa tidur 4 jam sudah cukup.
Faktanya, orang yang hanya tidur 4 jam setiap harinya tidak memiliki cukup energi untuk menjalani kesehariannya.
Baca Juga: Ingin Perut Rata Bukan Berarti Menahan Lapar, Justru Disarankan Makan Makanan Ini Sebelum Tidur!
Kondisi ini kerap ditandai dengan kantuk berlebihan, menguap, sulit konsentrasi, mudah marah, kelelahan di siang hari, pelupa, dan gelisah.
Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga dikaitkan dengan berbagai penyakit.
Sebagai contoh, orang yang rata-rata tidur 4 jam memiliki kemungkinan 4 kali lebih besar untuk terkena flu.
Selain itu, tidur kurang dari 7-8 jam per malam juga dikaitkan dengan risiko berikut:
Baca Juga: Batuk Terus di Malam Hari Bikin Si Kecil Kurang Tidur, Coba Redakan dengan Cara Sederhana Ini
1. Penyakit kardiovaskuler
Sebuah tinjauan dari 15 studi menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk terkena stroke atau penyakit jantung, ketimbang orang yang tidur selama 7-8 jam setiap malamnya.
2. Obesitas
Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan sehingga risiko obesitas semakin tinggi.
Orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya memiliki peningkatkan risiko obesitas sebesar 30 persen, dibandingkan yang tidur selama 7-9 jam.
Selain itu, kurang tidur juga dapat merangsang keinginan Moms untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat.
Baca Juga: Ingin Perut Rata Bukan Berarti Menahan Lapar, Justru Disarankan Makan Makanan Ini Sebelum Tidur!
3. Depresi
Kurang tidur dan depresi saling berpengaruh. Kurang tidur sering kali memperburuk gejala depresi, sedangkan depresi bisa membuat Moms lebih sulit tidur.
Orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan cenderung tidur kurang dari 6 jam pada malam hari.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu hormon tertentu di otak, termasuk serotonin, dopamin, dan kortisol yang memengaruhi suasana hati, pikiran, dan energi seseorang.
Baca Juga: Batuk Terus di Malam Hari Bikin Si Kecil Kurang Tidur, Coba Redakan dengan Cara Sederhana Ini
4. Diabetes
Sebuah studi menemukan bahwa tidur selama 6 jam atau kurang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.
Di sisi lain, tidur terlalu banyak (lebih dari 9 jam) juga dikaitkan dengan peningkatan risiko ini.
5. Menurunkan performa otak
Sebuah studi pada tahun 2018 mengamati peserta yang tidur tidak lebih dari 4 jam setiap malamnya.
Peneliti menemukan bahwa hal tersebut menurunkan kemampuan berpikir. Keterampilan verbal, keterampilan penalaran, dan kemampuan berpikir bahkan tidak berada dalam kapasitas optimalnya sehingga sulit untuk berfungsi dengan baik.
Semakin lama tidak tidur, semakin buruk gejala yang akan Moms alami. Salah satu yang paling parah adalah halusinasi.
Selain itu, risiko kesehatan yang dikaitkan dengan kurang tidur juga bisa terus mengintai.
Rekomendasi durasi tidur
Untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang berbahaya, usahakan untuk tidur dengan cukup setiap harinya.
Berikut rekomendasi durasi waktu tidur berdasarkan kategori usia bagi yang bisa Moms ikuti:
Bayi baru lahir: 14-17 jam
Bayi: 12-15 jam
Balita: 11 -14 jam
Anak-anak prasekolah: 10-13 jam
Anak usia sekolah: 9-11 jam
Remaja: 8-10 jam
Dewasa muda: 7-9 jam
Dewasa: 7-9 jam
Orang tua: 7-8 jam.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang rata-rata tidur selama 7-8 jam per malam memiliki kinerja kognitif yang lebih baik, ketimbang yang kurang atau kelebihan tidur.
Waktu tidur yang mencukupi bahkan memungkinkan Anda dapat berkomunikasi, menyusun rencana, atau mengambil keputusan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Tidur 4 Jam Sudah Cukup? Ini Faktanya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR