Nakita.id - Sebagai #AyahSIAP, Dads perlu menjaga kesehatan dengan bijak dalam asupan GGL atau Gula Garam Lemak.
Pasalnya asupan berlebih dari gula, garam, dan lemak bisa menjadi awal mula munculnya berbagai penyakit.
Sebagai #AyahSIAP yang bijak GGL, Dads pastinya akan mendidik Si Kecil agar turut bijak.
Pasalnya bijak GGL ini perlu dipupuk sedini mungkin karena rentang waktu yang paling tidak bijak berada di usia 5-12 tahun.
Dengan bijak GGL, pastinya akan lebih mudah untuk Dads mengajak Si Kecil untuk membatasi ketiga asupan tersebut.
Untuk menjadi #AyahSIAP yang bijak GGL, Dads bisa melakukan beberapa cara ini.
1. Batasi asupan Gula
Dalam acara Ayah S.I.A.P bertajuk 'Ayah Sehat, Ayah Bijak GGL' seorang dokter spesialis gizi klinik dr. Juwalita Surapsari, Sp.GK, M.Gizi menyebutkan ada batasan asupan gula setiap harinya.
Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan, batas asupan konsumsi gula setiap orangnya dalam satu hari yaitu 10% dari total energi.
Bagi Dads yang batas kalorinya 2.000 kkal dalam satu hari, maka cukup mengonsumsi 200 kkal atau setara 4 sendok makan.
Berbicara gula, perlu Dads tahu juga bahwa dr. Juwalita menuturkan asupan gula pasir dan madu akan memiliki efek yang sama yaitu membuat trigliserida darah meningkat.
Beberapa jenis gula yang perlu Dads ketahui yaitu gula pasir, gula merah, selai, permen, sirup, cokelat, jelly atau gelatin, madu, dan pemanis.
Hindarilah minuman yang penuh gula seperti kopi susu kekinian, minuman boba, soda, minuman berenergi, dan masih banyak lagi.
Dads bisa menggunakan indeks glikemik sebagai tolak ukur kalori dari makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi.
Baca Juga: Tak Perlu Memaksakan Diri, Begini Seharusnya #AyahSIAP Menghabiskan Waktu dengan Anak
2. Batasi asupan garam
Untuk batasan garam, dr. Juwalita menyarankan 2.000 mg atau 1 sendok teh setiap harinya.
Asupan garam yang tidak dibatasi dengan baik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti struk, osteoporosis, gangguan lambung, kanker perut, sakit kepala, batu ginjal, gagal hati, dan pembengkakan otot jantung.
Tak hanya masalah kesehatan, asupan garam yang tidak bijak juga dapat mengganggu penampilan seperti tampak bengkak, kembung, dan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Spesial Hari Ayah Nasional, Begini Resep Membuat Kue Cokelat Tanpa Oven untuk Para #AyahSIAP
dr. Juwalita juga membeberkan kandungan garam di dalam beberapa makanan yang sering dikonsumsi seperti sosis 1.100 mg, mi instan cup 1.400 mg, kecap dan sambal 400-450 mg untuk 1 sendok makannya, ayam krispi 740 mg, burger 680 mg, dan pizza 640 mg.
Apabila madu banyak yang menganggap aman dibanding gula, garam punya garam himalaya.
Kenyataannya sama pula dengan madu, garam himalaya juga perlu dibatasi karena untuk mendapatkan manfaatnya harus dikonsumsi dalam jumlah besar.
3. Batasi asupan lemak
Untuk asupan lemak dalam satu harinya dibatasi 20-25% dari total kalori.
Bagi Dads yang total kalori seharinya 2.000 kkal, maka cukup mengonsumsi 702 kkal atau setara 5 sendok makan lemak dalam seharinya.
dr. Juwalita memaparkan bahwa ada lemak yang boleh dikonsumsi, lemak yang harus dibatasi, dan lemak yang harus dihindari.
Lemak yang boleh dikonsumsi merupakan lemak baik karena mengandung asam lemak tidak jenuh seperti minyak nabati, alpukat, ikan, dan kacang-kacangan.
Untuk lemak yang harus dibatasi yaitu lemak jenuh seperti daging-dagingan, butter, heavy krim, dan kulit ayam.
Sementara lemak yang harus dihindari yaitu kue, coconut oil, donat, dan sejenisnya karena mengandung trans fat yang bisa membuat membran sel menjadi kaku.
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR