Nakita.id - Moms dan Dads, suka memesan kopi atau teh saat di pesawat? Jika ya, mungkin setelah ini Moms dan Dads akan mempertimbangkannya kembali.
Apakah pernah terpikir darimana asal air untuk membuat minuman ini? Jika pertanyaan ini tak pernah terlintas dalam benak, Moms Dads perlu mengetahui fakta ini.
Sebuah pengakuan diucapkan oleh seorang pramugari mengenai sumber air untuk membuat minuman ini.
Pramugari sebut saja yang bernama Betty ini ungkap peringatan untuk tidak minum kopi di pesawat.
BACA JUGA: Minum Empat Cangkir Kopi Sehari Tidak Berisiko pada Kesehatan?
Betty mengatakan sebaiknya tidak meminum kopi atau teh di pesawat. Kenapa ya Moms?
Menurut pramugari di American Airlines tersebut, air yang digunakan sama dengan yang digunakan untuk menyiram toilet di pesawat.
Dikutip dari tribun wow, pramugari tersebut mengatakan kepada Vice: "Jangan minum kopi di pesawat."
"Sumber airnya berasal dari sumber yang sama yang digunakan untuk menyiram toilet. Kami baru-baru ini melakukan tes bakteri E. Coli di air tersebut dan tidak lulus uji, kemudian dilakukan perawatan dan akhirnya bisa lulus uji.
BACA JUGA: Mengonsumsi Kopi Saat Menyusui si Kecil? Ini Efek Baik dan Buruknya
Waduh Moms, jika memang benar demikian, lebih baik jangan meminumnya. Bakteri E. Coli dikenal sebagai bakteri jahat yang dapat merusak sistem pencernaan.
Walau Betty telah menggambarkan betapa menjijikkannya air di pesawat, air ini juga harus melewati regulasi dan secara teknikal aman di minum.
Hal ini mungkin tidak membuat Moms akan menghilangkan kebiasaan minum kopi di pesawat.
EasyJet pun mengatakan kepada Daily Mail, bahwa air yang ada di pesawat memang digunakan untuk membuat minuman panas dan menyiram toilet.
BACA JUGA: Seberapa Bahaya, Minum Kopi dan Teh di Pagi Ketika Perut Kosong?
Tetapi, mereka meyakinkan para penumpangnya bahwa air tidak akan terkontaminasi.
"Tidak akan ada kesempatan kontaminasi karena desain dari pengairan sudah sangat baik. Ini merupakan hal yang biasa di kebanyakan pesawat dan airlines. Air pun dimasukkan ke dalam pesawat secara berkala."
Tapi ternyata Betty bukanlah satu-satunya yang memberikan peringatan untuk tidak meminum kopi di pesawat.
Agensi Perlindungan Lingkungan (EPA) membuat sebuah tes di maskapai komersial di tahun 2012. Hasilnya, 12% air yang dianalisa keluar dengan hasil positif mengandung bakteri E. coli.
Waduh, ini cukup mencengangkan ya Moms.
BACA JUGA: Wow! Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah Beberapa Jam Minum Kopi
Penting diketahui, infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E coli) pada umumnya akan menyebabkan diare dan keram perut paling lama satu minggu setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Namun, pada kasus wabah yang disebabkan oleh salah satu strain E coli ini, penderitanya dapat mengalami komplikasi ginjal langka yang disebut hemolytic uremic syndrome.
Hemolytic uremic syndrome (HUS) merupakan jenis gagal ginjal yang jarang ditemukan. Biasanya hanya diderita 5-15 persen populasi, terutama pada anak-anak yang terinfeksi E coli.
Penyakit ini muncul setelah gejala diare membaik. Dalam situs WebMD disebutkan, gejala HUS meliputi demam, nyeri pada perut, kulit pucat, kelelahan, urine berkurang, memar yang tidak bisa dijelaskan, perdarahan dari hidung dan mulut, serta pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, atau bagian tubuh lain.
BACA JUGA: Rahasia Perut Rata: Air dan Kopi. Ini Caranya Air dan Kopi Diapakan
Apabila kita mengonsumsi makanan yang tercemar E coli, di usus organisme ini akan mengeluarkan toksin dan diserap ke pembuluh darah kemudian terbawa oleh sel darah putih (lekosit) ke ginjal.
Hal ini akan menyebabkan gangguan ginjal akut.
Dampak yang lebih fatal dari penyakit ini adalah kerusakan pada otak, kejang, bahkan koma.
Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi pada organ pankreas dan organ lain.
Moms, sebelum terjangkit bakteri E coli, perhatikan dan sebisa mungkin pilih makanan dan minuman yang bersih.
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR