Nakita.id – Memperlancar ASI bisa dengan melakukan pijatan, begini gerakannya.
Tidak semua ibu menyusui bisa menghasilkan ASI yang berlimpah.
Alhasil, banyak ibu menyusui yang dirundung stres bahkan frustasi jika mengalami kondisi tersebut.
Baca Juga: Tak Perlu Lagi Panik, Begini Cara Tepat untuk Menyelamatkan ASI Perah di Kulkas Saat Listrik Padam
Apabila Moms turut merasakan hal yang sama, tak perlu bersedih hati apalagi menyerah untuk menyusui.
Sebab, Moms bisa lo menstimulasi keluarnya ASI dengan melakukan gerakan pijat.
Nah, agar Moms tidak keliru dalam melakukan gerakan pijat, yuk simak penjelasan dari dr. Nia Wulan Sari, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya tentang gerakan pijat yang tepat untuk memperlancar ASI berikut ini.
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Nia Wulan Sari mengatakan ada dua jenis pijat yang bisa Moms praktikkan untuk memperlancar ASI, yakni pijat payudara dan pijat oksitosin.
Pijat payudara
Untuk pijat payudara, dr. Nia menjelaskan, gerakan yang dilakukan adalah dengan memutar mengitari payudara.
“Gerakannya bisa dengan tiga jari atau dua jari juga enggak masalah. Jadi, gerakannya memutar dari arah paling luar sampai ke arah dalam.
Nanti ada juga gerakan memijat dari daerah bawah sampai ke arah ketiak kalau untuk yang bagian lateral, ke dekat ketiak ya, jadi ekor payudara, atau kalau di area tengah ini ke arah dada dengan dua tangan,” ujar dr. Nia saat dihubungi Nakita.id secara virtual, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Minum Obat Pelancar ASI, Amankah Dikonsumsi Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter
Setelah memijat payudara sampai ke areola, pijatan diakhiri dengan memerah ASI.
“Nanti sampai ke area tengah memijat menstimulasi areola. Kemudian, kalau sudah selesai memijat, kita lap dulu, baru kita akhiri dengan memerah ASI,” tambahnya.
Adapun durasi ideal untuk pijat payudara yang disarankan oleh dr. Nia adalah sekitar 15 menit.
“Kalau untuk pijat payudara, idealnya minimal sekitar 15 menit, karena dua payudara yang dipijat. Mungkin bisa lebih dari 15 menit, tapi kalau misalnya hanya pijat yang ringan, 15 menit saja cukup,” ucap dr. Nia Wulan Sari.
Pijat oksitosin
Selain pijat payudara, Moms juga bisa melakukan pijat oksitosin.
Untuk jenis pijat ini, gerakan akan dilakukan pada punggung Moms.
“Yang dilakukan di sepanjang tulang belakang punggung, mulai dari tulang leher sampai ke daerah pinggang. Yang dipijat itu bukan tulang belakangnya, tapi di sisi kiri dan kanan tulang belakangnya. Jadi, gunakan satu atau dua jari,” kata dr. Nia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
“Kita memijatnya dengan dua tangan bisa dengan ibu jari atau dengan buku jari kita. Kalau tangannya lebih besar, gunakan ibu jari,” sambungnya.
Tak hanya memutar, gerakan lain yang juga bisa dilakukan saat pijat oksitosin adalah gerakan tap-tap.
“Kemudian, selain itu kita bisa lakukan gerakan seperti tap-tap, pijat dari bawah ke atas atau atas ke bawah,” ujar dr. Nia.
Sementara untuk durasi, pijat oksitosin juga cukup dilakukan sekitar 15 menit.
“Durasinya kurang lebih sama, minimal 15 menit juga. Kalaupun mau lebih dari 15 menit juga boleh saja,” lanjutnya.
Baca Juga: Siapa Bilang Ibu Bekerja Tak Bisa Memberikan ASI Eksklusif? Begini Tips-tips Jitunya dari Dokter
Karena dilakukan di area punggung, maka Moms pun mau tidak mau membutuhkan bantuan orang lain.
dr. Nia menyarankan Moms meminta tolong pasangan untuk membantu memijat.
“Kalau pijat oksitosin, sudah pasti membutuhkan orang lain. Nah, siapa yang lebih baik? Tentu saja suami,” ujar dr. Nia Wulan Sari , Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.
Baca Juga: Mulai Sekarang, Lakukan dan Hindari Sederet Kebiasaan Ini Jika Ingin Produksi ASI Lancar
Menariknya, selain untuk membantu memijat, peran suami dalam pijat oksitosin juga sangatlah penting.
Sebab, suami dapat menstimulasi keluarnya hormon oksitosin yang nantinya membuat Moms jauh lebih nyaman dan merasa dicintai.
“Selain mengeluarkan ASI, ada juga pengaruh lain. Dengan melakukan pijatan ini, keluar juga hormon oksitosin atau hormon cinta. Rasa nyaman, rasa dicintai, dan menurunkan stres,” pungkas dr. Nia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Jumat (15/1/2021).
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR