Nakita.id - Moms coba ingat-ingat kembali, seberapa sering Si Kecil sakit dalam bulan terakhir ini?
Jika jawabannya sering, sebaiknya Moms segera mengecek kembali kebersihan dan kesehatan kamar tidurnya.
Kamar tidur yang tidak bersih dapat memicu timbulnya sejumlah gangguan kesehatan bagi Si Kecil.
Meskipun nampak bersih, tetapi bisa jadi di atas kasur, bantal atau selimut Si Kecil ternyata dihinggapi sejumlah kutu kasur atau tungau yang menganggu.
BACA JUGA :Tak Hanya Untuk Memasak, Bahan-bahan Ini Juga Bisa Untuk Usir Serangga
Kutu kasur atau tungau merupakan hewan berkaki delapan yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Tungau dapat menghasilkan 20 kotoran yang bisa hancur menjadi seperti debu.
Inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya alergi pada kulit Si Kecil.
The America Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menyebutkan alergi terhadap tungau bisa menimbulkan delapan kali lipat serangan asma pada anak, daripada penyebab asma lainnya.
Sekitar 30% anak-anak dan orang dewasa terkena alergi debu, asma, pilek, dan gatal-gatal akibat tungau.
Tak hanya alergi, tungau juga dapat memberikan efek gigitan yang berbeda-beda.
BACA JUGA: Selain di Kepala, Kutu Bisa Hidup Di Bulu Mata. 95% Orang Memilikinya
Biasanya gigitan tungau akan menyebabkan bengkak kemerahan pada kulit yang disertai dengan rasa gatal.
Dalam kasus tertentu, gigitan tungau bahkan dapat membuat kulit terasa gatal hingga panas dan berair.
Jika sudah begitu, setidaknya dibutuhkan sekitar 1 sampai 3 minggu gigitan tungau tersebut sembuh.
Nah, ada beberapa cara yang dapat Moms lakukan saat kulit anak iritasi akibat tungau.
BACA JUGA :Rajinlah Ganti Seprai dan Cuci Bantal Agar Keluarga Bisa Tidur Nyaman
Pertama, jangan menggaruk kulit yang iritasi.
Sebab hal tersebut dapat membuat infeksi dan meninggalkan bekas hitam pada kulit.
Dari pada menggaruknya, lebih baik Moms tempelkan kapas yang telah dibasahi dengan air diatas kulit yang iritasi.
Hal ini akan secara perlahan akan menimbulkan efek menenangkan dan meredakan rasa gatal hingga batas tertentu.
Kedua, segera mandi dan bersihkan kulit yang iritasi dengan sabun antiseptik untuk mensterilkannya.
Ingat ya Moms, sebaiknya gunakan air dingin bukan air hangat.
BACA JUGA :Ternyata, Warna Seprai Dapat Memicu Timbulnya Kutu Busuk
Agar rasa gatal tidak kembali dan semakin bertambah.
Ketiga, jika kulit yang iritasi tetap terasa gatal, Moms bisa menggunakan obat antihistamin seperti loratadin atau cetirizin dan lotion kalamin untuk menguranginya.
Keempat, jangan segan untuk segera konsultasikan dengan dokter jika kulit yang iritasi tak kunjung sembuh.
Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab keluhan dan memilih terapi yang tepat bagi Si Kecil.
BACA JUGA: Selain Tingkatkan IQ, Konsumsi Ikan Juga Bisa Perbaiki Kualitas Tidur Anak
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR