Nakita.id - Sekadar mengingatkan nih buat Happy Moms Happy Ramadan kalau puasa tinggal 5 hari lagi.
Di bulan Ramadan yang kurang dari seminggu apa Moms masih sering merasakan sakit kepala saat puasa?
Memang selama puasa banyak yang Moms yang gagal jadi Happy Moms Happy Ramadan karena sakit kepala.
Meski tidak semua orang, tapi sakit kepala adalah masalah yang umum terjadi di Indonesia.
Ini karena lama puasa di Indonesia terjadi 12-13 jam sehari.
Nah, daripada Moms membatalkan puasa, mending menyembuhkannya saja.
Menyembuhkan sakit kepala saat puasa bisa juga dilakukan saat siang hari, ketika Moms masih melaksanakan puasa Ramadan.
Berikut ini cara mengatasi sakit kepala saat puasa yang bisa Moms lakukan di rumah saja:
Cairan tubuh tetap harus cukup
Pemicu sakit kepala yang paling umum karena tubuh kekurangan cairan.
Hal ini mungkin susah untuk dilakukan karena puasa mengharuskan Moms untuk tidak makan dan minum dari terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari.
Tapi Moms masih ada cara lain agar cairan tubuh tetap terpenuhi selama puasa.
Saat puasa wajib minum air putih saat berbuka puasa hingga sahur.
Pokoknya ganti kebiasaan minum air putih setelah boleh makan dan minum.
Jangan lupa makan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti, semangka, pepaya, buah naga, timun, melon, blewah, dan yang lainnya.
Kadar gula harus tetap stabil
Gula darah rendah atau Hipoglikemia juga membuat kepala pusing saat puasa.
Tapi makan atau minum dengan asupan tinggi gula malah tak baik untuk tubuh karena bisa memicu naik turunnya kadar gula secara tidak normal.
Untuk mengatasi sakit kepala saat puasa karena kadar gula dalam tubuh rendah Moms bisa mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.
Moms juga bisa mengonsumsi buah rendah lemak.
Jangan sering makan makanan berbasis terigu.
Juaga kualitas dan kuantitas tidur
Kurang tidur bisa memicu sakit kepala saat puasa.
Selama bulan puasa, aktivitas ibadah seperti tadarus, shalat, atau berdoa biasanya sampai larut malam atau dini hari.
Hal itu praktis menyunat sebagian waktu istirahat, terutama bagi orang yang keesokan harinya perlu beraktivitas rutin seperti bekerja atau sekolah.
Untuk menjaga kualitas tidur saat Ramadhan, usahakan tidur lebih awal jika ingin bangun tengah malam atau di sepertiga malam.
Selain itu, gunakan waktu istirahat siang untuk tidur siang sejenak. Tak perlu lama-lama, cukup setengah jam saja.
Kalau tak mempan, baru minum obat sakit kepala
Apabila sakit kepala atau pusing tak tertahankan, minum obat penghilang rasa sakit atau antinyeri saat sahur atau buka puasa.
Jika beragam cara mengatasi sakit kepala saat puasa di atas sudah dicoba tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh atau mengganggu ibadah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR