Tetapi inersia tidur juga butuh pantauan dokter kalau terjadi secara berkelanjutan.
2. Paparan sinar biru
Sinar biru dari elektronik juga bisa membuat Moms dan Dads dengan badan yang pegal-pegal.
Pasalnya paparan sinar biru ini bisa menekan hormon yang mengatur ritme sirkadian tubuh atau melatonin sehingga tidur menjadi tidak berkualitas.
Alhasil saat bangun tidur tubuh menjadi pegal-pegal.
Dengan begitu 2-3 jam sebelum tidur hindari menonton TV, bermain ponsel, bekerja menggunakan laptop.
Moms dan Dads juga bisa gunakan kacamata yang menangkal sinar biru saat penggunaan elektronik.
3. Lingkungan tidur yang buruk
Coba perhatikan kondisi kasur, suhu kamar, dan sumber suara saat tidur.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kasur terbaik untuk tidur yaitu yang tidak terlalu keras ataupun tidak terlalu empuk.
Selain itu, perhatikan kebersihan sekaligus usia kasur.
Moms bisa ganti kasur setiap 9-10 tahun sekali serta menggunakan seprei hipoalergenik.
Untuk suhu kamar bisa di suhu 16-19 derajat celcius agar Moms dan Dads tidak kedinginan ataupun kepanasan selama tidur.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR