3. Memperlebar kaki
Menurut penelitian tentang populasi India yang biasa bertelanjang kaki—termasuk yang ini diterbitkan dalam jurnal Footwear Science— berjalan tanpa alas kaki dikaitkan dengan bentuk kaki yang lebih lebar.
Secara keseluruhan, itu memiliki kaki yang bekerja dengan cara yang jauh lebih efisien secara biomekanik.
"Pejalan kaki bertelanjang kaki memiliki kaki yang lebih lebar dan tekanan puncak yang lebih merata, yaitu seluruh permukaan pembawa beban berkontribusi lebih seragam daripada subjek yang biasa bersepatu, di mana daerah dengan tekanan puncak yang sangat tinggi atau sangat rendah lebih terlihat," tulis penelitian tersebut.
"Subjek Barat sangat berbeda dari kedua populasi India (dan sebagian besar dari orang India bertelanjang kaki), dengan memiliki kaki yang relatif pendek dan, terutama, ramping, dengan tekanan puncak yang lebih fokus dan lebih tinggi di tumit, metatarsal, dan hallux."
4. Bisa terinfeksi jamur
Meski ada manfaat, berjalan tanpa alas kaki juga memiliki efek samping yang mungkin bisa dirasakan.
Berjalan tanpa sepatu terutama di tempat lembap seperti kolam renang umum, pancuran, dll dapat meningkatkan risiko infeksi jamur seperti kaki atlet secara tidak perlu.
Baca Juga: Benarkah Ada Unsur Mistis? Begini Fakta Dibalik Tidur Sambil Berjalan yang Tidak Banyak Orang Tahu
5. Efek samping berjalan kaki lainnya
Berjalan tanpa alas kaki dapat membuat tulang dan otot tegang.
"Berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang keras menyebabkan kaki kita roboh, yang dapat menyebabkan sejumlah besar tekanan tidak hanya pada kaki tetapi juga ke seluruh tubuh," tulis Miguel Cunha, DPM , ahli penyakit kaki yang berbasis di New York City.
Biomekanik gaya berjalan harus berubah untuk mengimbanginya.
Seiring waktu ini dapat menyebabkan nyeri tumit atau lengkung, shin splints, dan tendonitis, katanya.
Source | : | Eatthis.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR