"Dalam temuan kami, menonton televisi tetap terkait dengan fungsi kognitif dan volume materi abu-abu setelah memperhitungkan aktivitas fisik, menunjukkan bahwa perilaku menetap ini dapat memberikan risiko unik sehubungan dengan kesehatan otak dan kognitif," Ryan Dougherty, penulis utama salah satu studi tersebut.
Meski sudah banyak penelitian terkait menonton televisi beserta dampak buruknya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian tidak dapat menentukan mengapa menonton TV dikaitkan dengan hasil itu.
Tidak jelas apakah perilaku menetap memang bertanggung jawab atas hubungan tersebut atau apakah ada pengaruh faktor lain yang terkait dengan menonton TV, seperti peningkatan konsumsi makanan.
Para peneliti mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan, termasuk penelitian yang menggunakan ukuran objektif dari perilaku menetap (seperti pelacak aktivitas), dan penelitian yang meneliti perbedaan perilaku pasif dan aktif, dalam kaitannya dengan penurunan kognitif dan penanda kesehatan otak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | livescience.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR