Nakita.id - Moms termasuk tim beras putih atau tim beras merah?
Memang saat ini, banyak yang mengonsumsi beras merah sebagai pengganti beras putih karena dianggap lebih sehat.
Apalagi, di era sekarang, sudah lebih banyak orang yang sadar dengan pentingnya kesehatan dan menjaga pola makan.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Beras putih kerap disebut sebagai karbohidrat yang memicu naiknya kadar gula dalam darah yang menyebabkan sakit diabetes.
Untuk itu, banyak yang mengganti asupan karbohidrat harian dengan beras merah.
Tapi, benarkah beras merah lebih sehat dibandingkan dengan beras putih?
Dilansir dari Stylecraze, beras merah ternyata tidak serta merta lebih sehat jika dibandingkan dengan beras putih, lo!
Beras Putih
Beras putih adalah beras yang paling populer untuk diolah menjadi nasi putih.
Beras ini mengandung 90% karbohidrat, 8% protein, dan 2% lemak.
Beras Merah
Beras merah mengandung sebagian besar dedak, yang membuatnya kaya nutrisi.
Beras ini punya kadar karbohidrat yang lebih rendah dan persentase lemak yang lebih tingi dari beras putih.
Dilihat dari segi nutrisinya, beras merah memang lebih banyak dari beras putih.
Perbandingan antara beras putih dan beras merah :
1. Beras putih dipoles dan tidak memiliki dedak, sementara beras merah punya dedak.
Dedak ini akan membuat beras lebih cepat tengik dan rasanya kurang enak.
2. Beras merah mengandung lebih banyak serat makanan dibanding beras putih.
Ini cocok dikonsumsi oleh orang yang tidak makan makanan lain yang mengandung serat, namun bagi orang yang kebutuhan seratnya tercukupi, ini akan menyebabkan masalah pencernaan.
3. Beras merah mengandung beberapa zat anti-nutrisi yang dapat menghambat penyerapan nutrisi lain.
4. Biasanya, beras merah direndam dulu selama 20 menit untuk menghilangkan asam fitat yang merupakan anti-nutrisi utama di dalamnya.
5. Beras putih sering dikaitkan dengan masalah diabetes karena tingginya jumlah pati di dalamnya.
Namun, glukosa yang didapat dari pati beras putih dan karbohidrat sebenarnya tidak menyebabkan resistensi insulin.
Kecuali, jika tubuh sudah tidak mampu menyerap glukosa, maka orang tersebut dianjurkan untuk tidak makan beras putih.
Ini artinya, jika seseorang sudah didiagnosa memiliki sakit diabetes hingga insulin dalam tubun tidak bisa bekerja optimal, makan banyak nasi putih bisa membuat kondisi jadi lebih parah.
Kesimpulan
Beras merah memang kaya gizi dan mengandung banyak serat makanan.
Namun, itu tidak serta merta menjadikannya lebih sehat dari beras putih.
Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, khususnya balita, tidak disarankan makan beras merah karena kandungan seratnya terlalu tinggi untuk mereka.
Kalau Moms masih rutin mengonsumsi beras putih, tenang saja.
Beras putih paling sehat untuk dikonsumsi dalam kondisi kesehatan yang normal.
Kecuali bagi orang yang memiliki masalah kurang serat dan tidak bisa mengolah glukosa dalam darah, maka sebaiknya memilih nasi merah.
Karena kandungan karbohidrat dalam beras putih lebih tinggi, sebaiknya Moms membatasi makan nasi putih jika Moms sedang diet.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Stylecraze |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR