Nakita.id - Memerhatikan pertumbuhan anak melalui nutrisi yang diberikan, mesti sedang melalui masa pandemi Covid-19. Jangan sampai nutrisi buah hati tak terpenuhi.
Sebagian orangtua memang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil saat pandemi ini.
Terutama di wilayah yang menerapkan PPKM level 3 dan level 4, karena banyak toko dan pusat perbelanjaan tutup.
Apalagi jika orangtua harus bekerja terlebih dahulu sampai sore, sehingga tak punya waktu untuk membeli keperluan pemenuhan nutrisi anak.
Apabila tak terpenuhi nutrisinya, hal ini akan menjadi penghambat pertumbuhan anak.
Hal ini harus dihindari oleh orangtua. Jangan sampai anak mengalami gangguan kenaikan berat badan atau pun tinggi badan.
Maka itu, jangan abaikan asupan makanan yang dikonsumsi oleh anak, sebab akan berdampak pada pertumbuhannya.
Ada beberapa hal yang orangtua perlu tahu mengenai ciri-ciri pertumbuhan anak terhambat.
Dilansir dari John Hopkins Medicine, anak yang gagal tumbuh atau biasa disebut mengalami failure to thrive perkembangannya di bawah rata-rata umur dan jenis kelaminnya.
Ada 3 ciri anak gagal tumbuh yang harus Moms ketahui, diantaranya:
1. Kemampuan fisik seperti berjalan, merangkak, berdiri, dan berguling berkembang cenderung lambat
2. Kemampuan mental dan bersosialisasinya lambat
3. Perkembangannya saat remaja atau akil balig cenderung terlambat
Ada baiknya orangtua bisa mencegahnya dari sekarang, terutama bagi yang memiliki anak usia di bawah lima tahun (balita).
Agar dapat mencegah pertumbuhan anak terhambat, orangtua perlu memenuhi 6 nutrisi penting, menurut Parents.com berikut:
1. Protein (buncis, kacang-kacangan, ikan, telur)
2. Karbohidrat (nasi, kentang, jagung, roti)
3. Lemak (susu, daging, kacang-kacangan)
4. Kalsium (susu, brokoli, yogurt, bayam, tahu)
5. Vitamin A (wortel, kuning telur, minyak ikan)
6. Vitamin C (jeruk, melon, stroberi, tomat)
Sementara itu, ada beberapa tips untuk mencegah terjadinya pertumbuhan anak terhambat saat pandemi, orangtua bisa lakukan beberapa hal ini:
1. Ajak anak makan dan beraktifitas di luar rumah bersama. Sinar matahari pagi sangat baik untuk mendapat vitamin D
2. Saat memberikan makanan untuk anak, kreasikan dengan bentuk yang menarik dan lucu agar anak tertarik
3. Olah sayuran dan buah-buahan menjadi makanan kesukaannya
4. Apabila kesulitan membeli bahan makanan di pusat perbelanjaan, gunakan aplikasi yang menawarkan jasa pengantaran bahan makanan
5. Selalu pantau pertumbuhan anak secara berkala
Dengan begitu, asupan nutrisi anak akan selalu terpenuhi dan pertumbuhan anak tak terhambat.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | John Hopkins Medicine |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR