Dilansir dari MGH Center for Women’s Mental Health, wanita yang mengalami stress karena tak kunjung mendapat momongan juga menambah penyebab ketidaksuburan.
Wanita dengan permasalahan jumlah dan kualitas sel telur juga menjadi salah satu penyebab tidak subur.
Dilansir dari The American College of Obstetricians and Gynecologist, Umur lebih 20an ke atas adalah umur dimana alat reproduksi bekerja secara maksimal.
Sebelum umur 30 adalah waktu yang tepat untuk mendapat momongan, sebab masih berada dalam masa subur.
Namun pada umur 30 ke atas, wanita sudah tidak lagi mengalami kesuburan.
Menjelang umur 45, wanita akan jauh lebih sulit untuk hamil.
Tahukah Moms, bahwa berat badan juga memengaruhi kesuburan, lo.
Dilansir dari Better Health, kelebihan berat badan bisa memengaruhi kesuburan.
Sebab, apabila kelebihan berat badan secara tidak sehat akan menyebabkan ketidakseimbangan hormone di dalam tubuh.
Kelebihan berat badan membuat tubuh mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium.
PCOS inilah yang menyebabkan hormon di dalam tubuh menjadi tidak stabil.
Hormon yang tak stabil akan menyebabkan sel telur tidak dapat berkembang sebagai mana mestinya.
Bahkan ada juga di beberapa kasus ditemukan sel telur tidak dilepaskan selama ovulasi.
Sel lemak juga akan memproduksi estrogen lebih banyak sehingga menghambat ovulasi dan menstruasi.
Sama saja dengan kekurangan berat badan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Healthline,WHO,Live Science,Cleveland Clinic,The American College of Obstetricians and Gynecologist,Better Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR