Nakita.id – Memiliki momongan memang sangat diharapkan bagi sebagian besar pasangan suami-istri.
Setelah menikah, biasanya langsung melaksanakan program kehamilan agar cepat dikaruniai anak.
Namun, bagi beberapa Moms dan Dads pasti tidak mudah melewati fase ini.
Walaupun sudah beberapa kali mengikuti program kehamilan namun tidak kunjung mendapatkan hasil.
Kondisi seperti ini memang butuh perhatian khusus, terutama bagi Moms dan Dads yang ingin segera mandapatkan buah hati.
Susahnya wanita untuk segera hamil merupakan tanda-tanda infertilitas atau tidak subur.
Pasangan suami-istri sudah melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman sebanyak dua sampai tiga kali seminggu.
Apabila kegiatan tersebut dilakukannya selama satu tahun lebih namun belum juga menunjukkan hasilnya, artinya ada faktor ketidaksuburan
Dilansir dari Cleveland Clinic, sepertiga penyebab susah hamil pada wanita adalah karena infertilitas pada wanita.
Sedangkan sepertiga masalah lainnya disebabkan karena infertilitas pria.
Sepertiga sisanya adalah permasalahan di luar ketidaksuburan dan alasan yang tidak diketahui.
Sampai saat ini, ketidaksuburan pasangan yang menyebabkan sulit hamil ini merupakan hal yang lumrah di kalangan masyarakat.
Paling tidak sepuluh persen wanita dari berbagai umur mengalami ketidaksuburan.
World Health Organization (WHO) memperkirakan kasus ketidaksuburan di dunia paling tidak dialai oleh 1 dari 7 pasangan.
Setiap tahun bertambah sekitar 2 juta pasangan yang dinyatakan tidak subur.
Lalu, apa yang menjadi ciri-ciri wanita yang tidak subur?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa hal yang menjadi karakteristik wanita yang tidak subur.
Ciri-ciri ini tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Tidak mudah menentukan penyebab pasti ketidaksuburan suatu pasangan suami-istri.
Beberapa pasangan yang dinyatakan tidak subur disebabkan karena berbagai faktor baik dari pihak wanita maupun pria.
Ciri khusus ketidaksuburan yang dimiliki wanita adalah kesehatan reproduksi.
Hal yang paling umum dimiliki oleh wanita yang tidak subur adalah faktor tuba fallopi yang tersumbat.
Saluran tuba fallopi terletak di antara rahim dan ovarium.
Biasanya sel telur yang sudah matang akan menempel pada dinding rahim.
Apabila tuba fallopi tersumbat, sel telur tidak bisa menempel di dinding Rahim dan terhenti di bagian tersebut.
Dilansir dari Healthline hal ini membuat permasalahan pada pembuahan sel telur.
Sel telur tidak bisa dibuahi oleh sel sperma yang sudah masuk.
Tuba fallopi yang tersumbat ini biasanya disebabkan karena adanya luka di jaringan, infeksi, dan jaringan parut.
Selain itu, radang pada panggul karena penyakit menular seksual juga menyebabkan ketidaksuburan.
Biasanya radang panggul disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti gonorea dan klamidia.
Dilansir dari MGH Center for Women’s Mental Health, wanita yang mengalami stress karena tak kunjung mendapat momongan juga menambah penyebab ketidaksuburan.
Wanita dengan permasalahan jumlah dan kualitas sel telur juga menjadi salah satu penyebab tidak subur.
Dilansir dari The American College of Obstetricians and Gynecologist, Umur lebih 20an ke atas adalah umur dimana alat reproduksi bekerja secara maksimal.
Sebelum umur 30 adalah waktu yang tepat untuk mendapat momongan, sebab masih berada dalam masa subur.
Namun pada umur 30 ke atas, wanita sudah tidak lagi mengalami kesuburan.
Menjelang umur 45, wanita akan jauh lebih sulit untuk hamil.
Tahukah Moms, bahwa berat badan juga memengaruhi kesuburan, lo.
Dilansir dari Better Health, kelebihan berat badan bisa memengaruhi kesuburan.
Sebab, apabila kelebihan berat badan secara tidak sehat akan menyebabkan ketidakseimbangan hormone di dalam tubuh.
Kelebihan berat badan membuat tubuh mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium.
PCOS inilah yang menyebabkan hormon di dalam tubuh menjadi tidak stabil.
Hormon yang tak stabil akan menyebabkan sel telur tidak dapat berkembang sebagai mana mestinya.
Bahkan ada juga di beberapa kasus ditemukan sel telur tidak dilepaskan selama ovulasi.
Sel lemak juga akan memproduksi estrogen lebih banyak sehingga menghambat ovulasi dan menstruasi.
Sama saja dengan kekurangan berat badan.
Kekurangan berat badan akan membuat badan tidak memproduksi estrogen.
Akibatnya, siklus menstruasi akan berbeda dan tidak seperti biasanya.
Lalu, apa tips yang bisa dilakukan oleh Moms di rumah agar memiliki kesuburan?
Menurus Live Science, ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan agar menambah kesuburan, di antaranya:
Pertama, pastikan Moms catat siklus menstruasi secara teratur.
Dengan mengetahui informasi mengenai siklus menstruasi per bulan, Moms bisa memprediksi lebih baik kapan akan ovulasi.
Biasanya, sel telur akan mampu dibuahi pada waktu 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan.
Kedua, Moms harus bisa memantau ovulasi yang terjadi.
Baca Juga: Patut Diketahui Jika Moms Ingin Cepat Hamil, Coba Konsumsi Teh Hijau
Butuh waktu 12 hingga 16 hari sebelum menstruasi untuk berovulasi.
Biasanya, salah satu tanda akan terjadi ovulasi terjadi adalah produksi lendir di bagian serviks yang semakin lama semakin bertambah.
Ketika lendir yang diproduksi oleh serviks semakin licin, maka Itulah waktu terbaik untuk melakukan kegiatan seksual.
Ketiga, pastikan jaga asupan makanan dan kondisi badan agar tetap fit.
Jangan sampai kelebihan atau kekurangan berat badan karena akan memengaruhi produksi hormon.
Bagi Moms yang menderita PCOS disarankan untuk menjaga asupan makanan yang sehat dan berolahraga.
Terakhir, akan jauh lebih baik jika Moms juga tetap datang dan berkonsultasi dengan dokter.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Healthline,WHO,Live Science,Cleveland Clinic,The American College of Obstetricians and Gynecologist,Better Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR