1. Detoks jus
"Jenis diet ini biasanya terkait dengan 'detoksifikasi' atau 'pemurnian' tubuh. Hal yang tepat terutama bagi perempuan yang ingin merevitalisasi diri dari awal," jelas Macklon.
Metode detoks jus bisa membuat berat badan turun dengan cepat.
Namun, banyak orang tak menyadari bahwa program ini dapat mengubah metabolisme tubuh dan menyebabkan BMI terpuruk ke tingkat yang tidak sehat.
Akibatnya, dapat menghambat kemungkinan Moms untuk hamil.
Studi tentang diet rendah kalori sebelum menunjukkan bahwa hal ini berbahaya bagi perkembangan embrio.
"Penting mengontrol naik-turunnya berat badan. Karena bisa berdampak besar pada kesuburan," tambahnya.
BACA JUGA: Miliki Empat Lantai, Begini Bentuk Rumah Baru Adipati Dolken
Macklon juga menyebutkan adanya kemungkinan meningkatnya komplikasi selama kehamilan.
"Idealnya targetkan BMI yaitu antara 18,5 sampai 30."
2. Diet vegan
Diet ini semakin populer dan disukai oleh mereka yang tak mau mengonsumsi daging dan produk susu.
Namun, beralih ke pola makan vegan yang seluruhnya berbasis tanaman, akan kehilangan nutrisi utama seperti zat besi, asam folat dan vitamin B yang terdapat pada protein (daging, kedelai, dan susu)
Perempuan yang kekurangan nutrisi bisa memengaruhi kesehatan sel telur menjadi buruk sehingga mengurangi kesempatan untuk hamil.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | female first |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR