3. Minuman pengganti makanan
Mengonsumsi minuman pengganti makanan dianggap sebagai cara yang berhasil untuk kendalikan asupan kalori, sehingga bisa menurunkan ukuran baju dengan cepat.
Namun, metode diet ini bisa memberi efek negatif pada kesehatan, terutama masalah kesuburan.
"Minuman pengganti makanan bisa memiliki kadar gula tinggi dengan sedikit protein.
Jika mengonsumsi ini, penting untuk memastikan bahwa unsur-unsur penting gizi lain tetap seimbang," jelas Macklon
4. Diet ketogenik
Diet ketogenik atau keto, adalah diet rendah karbohidrat namun tinggi lemak yang berfokus untuk mengembalikan tubuh ke keadaan 'ketosis'.
Saat memasuki fase keto, maka sumber energi didapatkan dengan membakar lemak karena tidak ada/minim karbohidrat sebagai sumber energi.
BACA JUGA: Kumpulan Foto Detik-Detik Melahirkan Ini Menjadi Bukti Ibu Adalah Pahlawan!
Bahayanya, diet ketogenik terbukti merusak kualitas embrio pada perempuan.
"Lemak sehat sangat dianjurkan dalam diet setiap orang, misalnya alpukat, kacang dan ikan seperti salmon," terang profesor Nick.
Makanan yang kaya lemak dapat meningkatkan kesuburan.
Lemak yang dihindari justru adalah lemak trans, atau juga dikenal sebagai lemak terhidrogenasi.
Lemak ini paling sering ditemukan pada makanan ringan, gorengan, kue dan jenis makanan olahan lainnya.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | female first |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR