Nakita.id - Mengonsumsi sayuran terkadang bosan jika mengolahnya hanya begitu-begitu saja.
Alhasil, banyak dari kita yang suka mencoba-coba cara lain untuk mengolah sayuran.
Salah satu caranya adalah dengan menggoreng.
Kol goreng atau kubis goreng menjadi salah satu favorit banyak orang.
Mulanya, kol goreng yang jika direbus atau dikukus terasa tawar, setelah digoreng menjadi lebih gurih dan nikmat.
Digoreng hingga renyah ataupun masih empuk juga sama-sama enak.
Kubis juga terdiri dari berbagai macam kandungan yang berkhasiat bagi tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, kalori, karbohidrat, dan protein adalah komponen utama kubis.
Selain itu, kubis juga mengandung potasium, vitamin B-6, dan kalsium.
Namun, tahukah Moms ternyata makan kubis goreng banyak-banyak ini bisa berbahaya.
Bagaimana bisa begitu?
Beberapa penelitian mengatakan cara mengolah kubis bisa mempengaruhi kandungannya.
Hal ini disampaikan oleh Michael Greger, M.D, dilansir dari nutritionfacts.org, bahwa menggoreng sayuran bisa meningkatkan potensi kanker.
Minyak yang panas sebenarnya berpotensi memunculkan zat-zat karsinogen.
Zat karsinogen adalah penyebab utama yang memicu tumbuhnya kanker.
Menggoreng sayuran bisa memunculkan akrilamida.
Dilansir dari Kompas.com, akrilamida biasanya timbul setelah menggoreng karbohidrat.
Apabila diketahui kandungan akrilamida sangat tinggi pada suatu makanan, inilah yang menyebabkan kanker.
Kandungan akrlamida berpotensi memicu kanker ginjal, paru-paru, dan kerongkongan.
Pada perempuan, kandungan akrilamida yang tinggi jauh lebih berbahaya.
Sebab, akrilamida kerap diasosiasikan dengan kanker endometrium dan kanker ovarium.
Hal ini bukan mengenai pemakaian bahan baku minyaknya saja.
Dilansir dari Women's Health, bahkan ketika menggunakan minyak yang lebih sehat pun juga tetap memicu munculnya zat karsinogen.
Mengapa bisa begitu?
Sebab, yang menjadi permasalahan adalah suhu panas yang dari minyak yang dipanaskan tersebut.
Panas pada minyak goreng inilah yang menyebabkan senyawa kimia terbentuk dan menjadi tidak sehat.
Belum lagi, jika saat menggoreng, makanan akan menyerap minyak sehingga senyawa kimia turut terserap.
Menggoreng kubis bisa merusak vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Dilansir dari nutritionfacts.org, beberapa negara sudah menerapkan cara menggoreng kentang yang baik dan benar.
Beberapa lembaga yang memproduksi makanan telah menerapkan menggoreng dengan suhu rendah sehingga senyawa kimia tak terbentuk.
Namun, yang terjadi, zat karsinogen tetap saja ada di dalam bahan makanan.
Sehingga, sampai saat ini, belum ada solusi lain dalam proses penggorengan yang sehat.
Dilansir dari Healthfully, menggoreng makanan bisa menjadi pemicu obesitas juga.
Lalu, bagaimana sebaiknya mengolah kubis agar tetap sehat dan tidak memicu kanker?
Akan lebih baik jika merebus kubis sehingga tidak ada vitamin dan mineral yang rusak.
Suhu yang tepat untuk merebus kubis adalah kisaran 82 hingga 100 derajat Celcius.
Jika diolah dengan baik, kubis akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya:
1. Mencegah kanker
Kubis ternyata memiliki kandungan sulforaphane yang ternyata baik bagi menanggulangi kanker.
Senyawa sulforaphane dikenal dengan kemampuannya untuk mengatasi kanker prostat, pankreas, dan kerongkongan.
Beberapa penelitian juga menyatakan sulforaphane memiliki kemampuan untuk menghalangi enzim histon deasetilase.
Enzim tersebut berpotensi dapat menyebabkan kanker.
Antosianin yang ada di dalam kubis merah juga bisa mencegah pertumbuhan sel kanker.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kubis merah atau red cabbage, bisa menjaga tubuh dari beberapa penyakit yang menyerang jantung.
Disebutkan oleh American Journal of Clinical Nutrition kubis mengandung flavonoid yang bisa mencegah penyakit jantung.
Tak hanya itu, polifenol yang terkandung dalam kubis bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Tak hanya mencegah kanker dan menjaga kesehatan kanker.
Kubis juga bisa melancarkan pencernaan.
Akhir-akhir ini, banyak Moms yang memanfaatkan kubis untuk dijadikan kimchi.
Kimchi adalah makanan pelengkap khas Korea Selatan, dari kubis atau sawi putih yang difermentasikan.
Kimchi kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan.
Bagaimana caranya membuat kimchi?
Ini dia tahapannya:
1. Bersihkan kubis dengan air mengalir.
2. Potong- potong kubis dengan ukuran kira-kira 2,5 inch, lalu masukkan kubis dalam baskom.
3. Larutkan setengah cup garam ke dalam 5 gelas air, lalu tuangkan ke dalam baskom berisi kubis.
4. Taburkan garam tambahan sebanyak setengah cup, lalu diamkan 1,5 jam dan putar posisi kubis tiap 20 menit. Jika sudah, tiriskan kubis.
5. Rebus 1 sendok makan beras ketan dan setengah cup air dengan api kecil.
6. Kalau sudah berbentuk pasta, dinginkan.
7. Campurkan bubuk cabai, bawang putih, jahe parut, campuran tepung beras, dashima, dan kecap ikan.
8. Campur semua bahan dengan kubis sampai merata, pindahkan ke wadah yang tertutup, lalu diamkan seharian. Setelah itu, kimchi siap disantap.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline,Women's Health,healthfully.com,Medical News Today,nutritionfacts.org |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR