Nakita.id - Diabetes termasuk salah satu penyakit yang paling banyak dialami orang-orang di berbagai penjuru dunia.
Di Indonesia, jumlah pengidap diabetes di Indonesia mencapai lebih dari 10,8 juta orang per tahun 2020.
Seseorang yang sudah mengidap diabetes perlu memperhatikan manajemen gaya hidup sepanjang hidupnya.
Menurut CDC, perubahan gaya hidup lebih sehat bisa membantu mencegah diabetes tipe dua.
Melansir Times of India, selain gaya hidup yang tak sehat terdapat banyak faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap diabetes.
Salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami diabetes diantaranya adalah golongan darah.
Sebuah studi di tahun 2014 yang diterbitkan Diabetologia mengamati 8.000 perempuan untuk mengamati hubungan antara golongan darah dengan risiko diabetes tipe 2.
Hasil dari penelitian inimengungkapkan orang dengan golongan non-O berisiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bergolongan darah O.
Sebanyak 3.553 responden diabetes tipe 2, orang bergolongan darah O berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Orang yang bergolongan darah B berisiko paling tinggi terkena diabetes.
Pada penelitian tersebut, diketahui golongan darah B 21 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 dibbandingkan orang bergolongan darah O.
Sedangkan orang bergolongan darah A memiliki peluang terkena diabetes 10 persen lebih tinggi dibanding orang dengan golongan darah O.
Moms pasti bertanya-tanya, apa yang menyebabkan orang bergolongan darah B memiliki risiko paling tinggi terkena diabetes?
Para peneliti menemukan orang yang bergolongan darah non-O terdapat protein non-Willebrand di darahnya.
Protein non-Willebrand kerap berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah.
Para peneliti juga menemukan orang bergolongan darah non- O memiliki molekul yang berkaitan dengan diabetes tipe 2 di dalam darahnya.
Oleh karenanya, Moms terutama yang bergolongan darah non O perlu benar-benar memperhatikan gaya hidup sehat supaya terhindar dari diabetes tipe 2.
Melansir Kompas.com, beberapa makanan yang baik untuk penyandang diabetes diantaranya:
Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, sehingga menambahkannya ke dalam makanan dapat mengontrol atau bahkan menurunkan kadar gula darah.
Sejumlah penelitian pun telah mengungkap bahwa alpukat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi tubuh dari perkembangan sindrom metabolik.
Bawang putih
Senyawa dalam bawang putih dapat membantu menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bawang putih mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan.
Buah jeruk
Kandungan gula alami pada jeruk baik untuk kesehatan.
Sebab, jeruk dikenal sebagai buah glisemik rendah karena tidak mempengaruhi gula darah sebanyak jenis buah lain.
Makan buah jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi dari perkembangan diabetes.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR