Nakita.id - Menjaga kesehatan jadi salah satu upaya untuk memiliki umur panjang.
Tentu setiap orang ingin terus bersama dengan keluarga tercinta untuk waktu yang lama.
Kesehatan bukanlah hal pasif yang bisa kita tunggu.
Menurut ilmuwan sekaligus dokter bernama William W. Li, MD, kesehatan merupakan sesuatu yang aktif di mana sangat tergantung dengan perilaku atau gaya hidup seseorang.
Seseorang bisa enjadi sehat karena dilindungi oleh serangkaian sistem pertahanan yang terptogram dalam tubuh sehingga menjaga sel dan organ berfungsi dengan lancar.
Sistem pertahanan ini sangat bergantung dengan pola makan dan gaya hidup Moms.
Melansir Eat This, berikut beberapa tips pola makan untuk memiliki umur panjang:
Konsumsi kedelai, teh, dan sayuran
Untuk mendapatkan umur panjang dan bebas penyakit, penting untuk menjaga keseimbangan antara membentuk pembuluh darah baru yang sangat penting untuk penyembuhan luka dan suplai darah untuk mengobati penyakit kardiovaskular.
Penting juga menjaga pertumbuhan sel terkendali.
Jika pertumbuhan sel tidak terkendali bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya.
Makanan paling efektif untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan kanker dan menjaga keseimbangan angiogenesis adalah kedelai, raspberry hitam, tomat, teh, delima, keju, dan masih banyak lagi.
"Orang-orang di Asia yang mengonsumsi banyak kedelai, sayuran, dan teh memiliki risiko jauh lebih rendah untuk terkena kanker payudara dan kanker lainnya," ujar William Li.
Makan lebih banyak ikan dan flavonoid
Sel induk berada di seluruh tubuh kita diantaranya di organ tubuh, sumsum tulang, paru-paru, hati, dan usus.
Tugas sel induk adalah memelihara, memperbaiki, dan meregenerasi jaringan.
Apa yang kita makan dapat mempengaruhi kinerja sel induk.
Salah satu makanan regeneratif yang sangat baik untuk sel induk adalah ikan yang kaya omega 3.
Makanan lain yang mengacu regenerasi diantaranya makanan yang kaya flavonoid seperti cokelat hitam, teh hitam, mangga, minyak zaitun, dan sebagainya.
Makanan kaya antioksidan
Sepanjang kehidupan, DNA bisa menjadi rusak karena faktor lingkungan seperti radikal bebas atau penuaan alami.
Perubahan DNA ini bisa memperpendek ujung-ujung DNA yang disebut telomer.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan penting untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan DNA.
Beberapa makanan kaya antioksidan diantaranya bayam, kangkung, wortel, brokoli, jeruk, paprika, lentil, sarden, almond, teh, kedelai, dan sebagainya.
Makanan antiinflamasi
Ketika ada penyakit masuk, sistem kekbalan tubuh akan bekerja.
Namun, berlebihan sistem kekebalan tubuh juga bisa menyebabkan overdrive kronis yang dicirikan dengan peradangan yang sering kali merusak jaringan sehat.
Untuk mencegah inflamasi, Moms perlu rutin mengonsumsi beberapa makanan seperti minyak zaitun, jus cranberry, kecambah brokoli, jus anggur concord, kenari, cabai, dan raspberry.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | eat this |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR