Nakita.id - Apakah Dads senang melakukan vaping?
Akhir-akhir ini, vaping menjadi kebiasaan baru yang semakin digemari anak muda di Indonesia, termasuk mungkin Dads sendiri.
Dads mungkin berpikir kalau vaping (rokok elektronik) merupakan opsi teraman daripada rokok tembakau.
Akan tetapi, pemikiran tersebut sangat salah besar!
Tahukah Dads? Sama halnya dengan rokok, vaping ternyata juga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Bagaimana bisa? Yuk, kita langsung simak penjelasan dari dokter spesialis kanker di Parkway Cancer Centre, Singapura, dr. Chin Tan Min.
Menurut penjelasan dr. Chin, dirinya pernah berpikir kalau vaping bisa menggantikan kebiasaan merokok.
"Akan tetapi, seiring waktu, kita tahu bahwa vaping sendiri mungkin sama bahayanya dengan merokok," tegas dr. Chin, seperti yang disampaikan secara langsung dalam acara Virtual Media Briefing "Perawatan Kanker Paru Holistik di Parkway Cancer Centre (PCC) Singapore dan CanHOPE" pada Rabu (8/12/2021).
"Utamanya adalah, karena di dalam vaping sendiri terdapat bahan-bahan yang bisa menyebabkan kanker paru-paru," jelasnya.
Melansir laman resmi American Lung Association, cairan vaping sendiri mengandung nikotin, propilen glikol, karsinogen, dan lain-lain.
Sebagai informasi, nikotin adalah bahan yang membuat para perokok kecanduan.
Kemudian, propilen glikol yang adalah bahan aditif yang sering ditemukan dalam makanan, bahkan cat.
Lalu, ada karsinogen, bahan kimia yang disebut-sebut bisa sebabkan kanker paru-paru.
Selain itu, dr. Chin juga menyampaikan bahwa kebiasaan vaping tak hanya berdampak pada kanker paru-paru saja.
"Mereka juga bisa mengalami sesak napas secara mendadak, bahkan sakit-sakitan akibat terpapar bahan dari vaping tersebut," ucapnya.
Masih melansir laman resmi American Lung Association, inilah sederet bahaya vaping pada kesehatan yang Dads harus tahu.
Baca Juga: Jangan Lagi Lakukan, Merokok Dekat Anak-anak Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan yang Tak Main-main
1. Keracunan
Sebuah studi dari University of North Carolina menemukan bahwa dua bahan di dalam cairan vaping bisa menyebabkan keracunan hebat.
Dua bahan tersebut adalah, propilen glikol dan gliserin sayuran.
2. Penyakit jantung
Vaping memproduksi sejumlah zat kimia berbahaya.
Termasuk asetaldehida, akrolein, dan formaldehida.
Ketiga ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Merokok di Dalam Maupun Luar Rumah Sama Bahayanya Bagi Kesehatan, Simak Penjelasan Ahli!
3. Penyakit paru-paru (selain kanker)
Selain penyakit jantung, asetaldehida, akrolein, dan formaldehida juga bisa sebabkan penyakit paru-paru.
Khususnya akrolein yang bisa sebabkan cedera paru-paru akut, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), juga asma.
Itu dia Dads, bahaya vaping pada kesehatan.
Kalau masih sayang nyawa, tolong segera hentikan kebiasaan ini mulai besok ya, Dads.
Baca Juga: Mudah Banget, Cukup Lakukan 4 Cara Ini Bisa Buat Kebiasaan Merokok Berhenti dan Hidup Lebih Sehat
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | America Lung Association |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR