Prof. Mamik menyampaikan, untuk mengatasi kekurangan zat gizi mikro, WHO menyarankan agar negara-negara berkembang mulai mengonsumsi formulasi Multi Micro Nutrient.
Diketahui hingga saat ini, formulasi tersebut belum beredar di Indonesia.
Beberapa perguruan tinggi, termasuk Unair, tengah mencari bukti-bukti tentang keefektifan formula tersebut dalam menangani masalah kekurangan gizi pada ibu dan anak, termasuk dalam pencegahan stunting.
Menurut Prof. Mamik, mikronutrien justru berperan besar dalam kehamilan.
Beberapa contohnya adalah selenium, zink, vitamin A, dan vitamin D.
Sebagai informasi, zinc sendiri berperan dalam sistem imun maternal.
Kemudian, vitamin A dan D berperan dalam sintesis hormon kehamilan.
Baca Juga: Mudah Kelelahan Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil dengan Kekurangan Vitamin D, Ini Penjelasannya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR