Nakita.id - MSG atau Monosodium Glutamat atau biasa dikenal dengan mecin jadi bumbu andalan orang Indonesia.
Penggunaan MSG memang masih banyak dilakukan untuk memberikan cita rasa yang nikmat pada masakan.
Mungkin ada beberapa orang yang merasa makanan kurang sedap jika belum memasukan micin ke dalamnya.
Sehingga penggunaan MSG menjadi hal yang wajib untuk ditambahkan.
Namun tahukah Moms kalau rasa gurih yang ada di MSG terinspirasi dari umami.
Umami yang gurih dihasilkan dari kandungan asam glutamat yang merupakan penambah rasa alami.
Makanan jadi semakin gurih dengan umami, sehingga Moms tak perlu menambahkan garam lagi pada masakan.
Dengan mengurangi penggunaan garam, tentu saja Moms dapat terhindar dari risiko berbahaya.
Penggunaan garam yang terkontrol dapat menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Atasi Anak yang Picky Eater, Salah Satunya dengan Kelezatan Umami
Prof. Dr Ahmad Sulaeman MS selaku Guru Besar Keamanan Pangan, IPB University dan Sekjen PERGIZI PANGAN Indonesia dalam acara Webinar Pergizi Pangan, Rabu (2/2/2022) memaparkan penggunaan bumbu umami seperti MSG pada masakan memiliki banyak manfaat.
Umami yang ditaburkan dapat meningkatkan rasa nikmat pada makanan.
Sehingga membuat seseorang merasa puas setelah makan, meskipun jumlah yang digunakan sangatlah sedikit.
"Manfaat rasa umami memberikan raza lezat dan memberikan kepuasan ketika seseorang mengonsumsi akanan," ucap Prof Ahmad.
Tak hanya itu saja menambahkan rasa umami membantu Moms untuk mengendalikan nafsu makan dan porsi makan.
Sehingga dapat dipastikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tidaklah berlebihan.
Menambahkan MSG juga dapat merangsang produksi air liur.
Sedangkan air liur berperan untuk membasahi makanan agar Moms dapat melumat makanan, sehingga dengan mudah meluncur di tenggorokan.
"Mengontrol nafsu makan, membantu pencernaan khususnya pada usus, menjaga kesehatan mulut dan meningkatkan saliva atau lebih dikenal dengan air lur, membantu proses pencernaan di mulut, serta membantu menurunkan asupan natrium," sambungnya.
Namun terkadang, penggunaan micin atau MSG kerap membuat Moms atau orang-orang yang gemar memasak merasa enggan untuk menambahkan bumbu umami ke dalam masakan.
Moms mungkin mencoba untuk menghindari penggunaan MSG yang berakibat masakan jadi lebih terasa hambar.
Akibatnya banyak ibu-ibu tidak pakai MSG, tetapi malah beralih ke bahan atau bumbu lain yang sebenarnya memiliki kandungan MSG juga di dalamnya.
Prof Ahmad mengungkapkan bahwa penggunaan bumbu umami seperti MSG aman untuk digunakan.
MSG baik untuk dikonsumsi dan tidak berbahaya asal digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan MSG bisa ditambahkan saat persiapan, saat sedang memasak, atau saat dihidangkan.
"MSG zat gizi bukan zat kimia berbahaya, di dalam makanan sehari-hari juga mengandung monosodium glutamat,"ungkap Prof Ahmad.
Sebenarnya tak ada batasan khusus dalam penggunan MSG harian yang aman, hal ini dikarenakan lidah manusia dapat mengatur atau membatasi kebutuhan MSG, jika berlebihan maka akan menimbulkan rasa yang tidak disukai dengan sendirinya.
"Tidak ada batasan khusus untuk penggunaan MSG karena Lidah kitalah yang membatasi, mangkannya tidak ada pembatasan penggunaan MSG," pungkas Prof Ahmad.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR