Nakita.id - Masalah kesehatan mental kerap menghantui calon ibu yang sedang mengandung.
Terutama para wnaita yang sedang menjalani kehamilan pertamanya.
Umumnya fenomena ini terjadi karena mereka merasa tidak siap untuk berperan sebagai ibu.
Akibatnya munculah berbagai ketakutan dan kekhawatiran yang tidak berdasar.
Kondisi ini membuat perasaan tertekan dan stres yang kemungkinan memicu serangan panik atau panic attack.
Melansir dari Child Mind Institute, serangan panik adalah munculnya rasa takut berlebihan yang terjadi secara tiba-tiba.
Biasanya gejalanya berlangsung selama beberapa menit, diantaranya:
Palpitasi atau jantung berdegup kencang dan tak beraturan, napas terengah-engah, berkeringat, tubuh gemetar, nyeri dada, mual, pusing dan ingin pingsan.
Saat berada dalam kondisi tersebut, begini cara menanganinya.
Serangan panik bisa saja dialami seseorang dalam kondisi apapun.
Bahkan, tak menutup kemungkinan bisa terjadi di tempat umum dengan banyak orang.
Hal ini tentunya bisa membuat seseorang jadi pusat perhatian yang justru membuatnya semakin panik.
Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, CHt®️, Psikolog Pendidikan di ideplus.id dan tabytime.id memberikan tips untuk menangani serangan panik di tempat umum.
1. Pindah ke tempat yang sepi
Pertama-tama carilah tempat yang tenang, tidak banyak orang, dan memungkinkan kita untuk bisa sendirian.
"Kalau sedang di tempat umum mungkin bisa pergi ke satu pojokan yang lebih tenang, sepi, dan tidak terlalu ramai," kata Erika.
"Jika memungkinkan kita bisa meninggalkan tempat itu misalnya pindah ke ruangan lain yang sepi atau masuk ke mobil," lanjutnya.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Hamil, Moms Bisa Lakukan Hal Sederhana Ini dengan Pasangan
2. Atur pernapasan
"Setelah itu coba untuk menenangkan diri sendiri, cara yang paling simpel dengan bernapas," kata Erika.
Biasanya serangan panik dipicu oleh hal-hal tertentu. Nah, cobalah mengalihkan fokus dari hal tersebut ke mengatur pernapasan.
"Fokus kita ke-trigger dengan hal lain yang menyebabkan panik, lalu coba switch dengan bernapas," kata Erika.
"Fokuslah bahwa kita sedang bernapas, rasakan napas masuk dan napas keluar," lanjutnya.
3. Minum air putih
Selanjutnya, Moms bisa minum air putih atau mencuci tangan dan mencuci muka dengan air bersih.
"Air punya kemampuan untuk menetralisir emosi yang enggak nyaman seperti yang dirasakan ketika panik attack," kata Erika.
"Ambil air, duduk, lalu minum atau jika memungkinkan bisa cuci muka atau cuci tangan jadi kita bisa merasa lebih fresh dan lebih tenang.
Baca Juga: Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental, Komunikasi Menjadi Kunci Keluarga Harmonis dan Bahagia
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR