Nakita.id - Momen buka puasa tentu menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu.
Di waktu ini Moms bisa mengonsumsi makanan dan minuman setelah seharian berpuasa.
Biasanya ketika berbuka Moms sudah menyediakan berbagai macam hidangan.
Hampir semua masakan Moms sajikan untuk disantap bersama keluarga.
Tetapi, bukan berarti Moms bebas makan-makanan apapun.
Pasalnya, ada beberapa makanan yang justru bikin berat badan kian bertambah.
Takutnya, tanpa Moms sadari makanan ini sering dikonsumsi saat ramadan yang membuat bobot tubuh terus naik.
Tentu saja Moms tak ingin, setelah puasa berat badan malah naik tak terkontrol.
Untuk itu, sebaiknya batasi atau hindari beberapa makanan ini yang bikin berat badan kian bertambah seperti dilansir Medical News Today.
Nasi
Orang Indonesia belum dianggap sudah makan kalau tak mengonsumsi nasi.
Saat berbuka puasa sekalipun nasi tetap menjadi pilihan utama.
Tetapi, nasi mengandung sekitar 200 kalori dan memiliki karbohidrat yang tinggi.
Jika dimakan secara berlebihan nasi akan berkontribusi pada penambahan berat badan, makan sesuai dengan takaran yang dibutuhkan oleh tubuh.
Daging merah
Mengonsumsi daging merah telah terbukti dapat menaikkan berat badan.
Daging merah memiliki protein dan lemak, ini semua berperan dalam meningkatkan berat badan.
Jadi batasi asupan daging merah jika Moms masih ingin mengonsumsinya.
Kacang
Kacang atau selai kacang yang dikonsumsi secara teratur dapat menambah berat badan seseorang.
Kacang biasanya sering ditambahkan ke banyak makanan.
Apalagi jika kacang atau selai kacang diberi tambahan gula yang membuat berat badan naik tak terkontrol.
Makanan yang mengandung pati
Pati dapat meningkatkan pertumbuhan otot dan menambah berat badan karena meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi.
Makanan yang kaya akan pati meliputi:
- Kentang, jagung, biji gandum, kacang polong, ubi jalar.
- Polong-polongan, spageti, roti gandum, sereal gandum utuh.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR