Associate Professor Hikmet Fırat mengatakan bahwa, orang yang berpuasa biasanya akan mengalami kurang tidur karena mereka bangun untuk sahur sebelum fajar dan bangun sangat pagi untuk pergi bekerja.
Kondisi kurang tidur itulah yang nantinya bisa berimbas pada pekerjaan sehari-hari.
“Selain kelaparan 16 jam, orang juga kurang tidur yang menyebabkan penurunan kinerja sehari-hari,” kata Fırat.
Seperti diketahui, orang dewasa sebaiknya tidur selama enam sampai delapan jam sehari.
"Kurang tidur adalah sesuatu yang sangat berbahaya bagi orang-orang yang bekerja di pekerjaan seperti konstruksi, maskapai penerbangan, dan sebagai pengemudi," tambah Fırat.
Nah, untuk mengatasi kurang tidur selama Ramadan, Fırat menganjurkan untuk tidur siang selama 20 menit setelah pukul 14:00.
"Hormon melatonin lebih banyak dilepaskan di sore hari. Jadi, selalu ada baiknya untuk tidur siang sebentar, terutama untuk yang berpuasa," imbuhnya.
Fırat juga mengatakan bahwa apa yang orang makan saat buka puasa dan sahur juga memengaruhi rutinitas tidur.
Menurut Fırat, saat puasa, Moms sebaiknya menghindari makanan yang kaya karbohidrat dan lemak.
Alasannya, karena makanan ini meningkatkan gula darah tepat setelah makan, yang menyebabkan orang tidur lebih lambat dari yang seharusnya.
Ia juga mengingatkan tentang jumlah kopi dan teh selama Ramadan.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR