Jangan Jajan Sembarangan di Luar! Ikuti Tips Membuat Camilan yang Sehat dan Bergizi untuk Anak dan Keluarga di Rumah

Nakita.id - Selain makanan utama, anak juga butuh camilan.

Idealnya, camilan dikonsumsi diantara waktu makan untuk mengganjal perut.

Sehingga, Si Kecil jadi tidak cepat lapar diluar jam makannya.

Selain itu, karena sudah makan camilan ia tidak akan makan berlebihan.

Namun, tentunya Moms harus memilih camilan dari bahan makanan yang sehat dan bergizi.

Rika Rachmawati, SP, MPH Peneliti Gizi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa, sayangnya, banyak camilan yang dijual di pasaran mengandung kandungan gizi yang sedikit.

"Sebagian besar makanan ringan atau cemilan yang tersedia di pasaran untuk anak-anak hanya mengandung karbohidrat," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Sabtu (16/4/2022).

"Bahan yang digunakan pun sebagian besar adalah tepung terigu," sambungnya.

Disamping itu, camilan di pasaran juga mengandung bahan-bahan yang tidak menyehatkan, apa saja?

Baca Juga: Jangan Sembarangan Kasih Jajanan ke Anak! Begini Cara Memilih Jenis Camilan Lezat yang Sehat dan Bergizi

Rika memaparkan bahwa, biasanya camilan di pasaran dibuat dari bahan-bahan yang tidak sehat untuk anak.

"Ada penambahan gula, garam yang cukup tinggi, serta penambahan pengawet dan pewarna sintetis," katanya.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Moms membuat sendiri camilan yang sehat dan bergizi untuk anak.

Sehingga, kandungan gizinya bisa memenuhi kebutuhan anak serta kebersihannya pun terjamin.

"Sebaiknya orang tua membuat sendiri camilan untuk anak yang dibuat menggunakan bahan makanan yang sama seperti saat makan biasa," kata Rika.

"Yaitu menggunakan bahan-bahan seperti tepung gandum, tepung beras, telur, susu, sayuran dan buah segar, dan lainnya," lanjutnya.

Misalnya seperti puding, salad buah, keripik sayuran, dan lainnya.

Kemudian, ia juga memaparkan kapan waktu yang tepat untuk memberikan cambilan untuk anak.

Baca Juga: Harus Dicoba Orang Satu Rumah! Ganti Camilan Buka Puasa dengan Terong Goreng, Siap-siap Sekeluarga Bakal Sehat Terus Sampai Tahun Depan

Rika menjelaskan bahwa, pemberian camilan di jam yang salah bisa mengacaukan jadwal makan anak.

"Anak sebaiknya jangan dibiasakan untuk mengemil kapan pun dia mau," kata Rika.

Akibatnya, anak jadi hanya mau makan camilan saja dan enggan mengonsumsi makanan utama.

"Pemberian makanan camilan dibuat jadwal di antara waktu makan utama," kata Rika.

"Hindari memberikan cemilan mendekati waktu makan agar anak tidak merasa kenyang sebelumnya," lanjutnya.

Setelah mengonsumsi makanan utama, sebaiknya jeda sebentar lalu makan camilan.

Kemudian setelah makan camilan jeda kembali lalu boleh makan utama lagi.

Nah Moms, itulah beberapa tips membuat sendiri camilan yang sehat dan bergizi untuk anak.

Terapkan dalam menu cemilan sehari-hari untuk anak dan keluarga juga ya!

Baca Juga: Panduan Memasak Makanan Sehat dan Bergizi untuk Anak di Rumah! Apa yang Terjadi Kalau Makanan Dimasak Setengah Matang atau Terlalu Matang

 

PROMOTED CONTENT