Nakita.id – Banyak yang belum tahu, berikut ini penyebab badan terasa capek setelah bangun tidur.
Tidur merupakan salah satu cara untuk menghilangkan lelah setelah seharian beraktivitas.
Namun, tak sedikit orang yang mungkin justru merasakan hal yang sebaliknya.
Ya, alih-alih tubuh terasa lebih enak, Moms justru merasa badan capek setelah bangun tidur.
Moms tentu penasaran dengan apa yang terjadi pada tubuh.
Rupanya, kondisi tersebut dinamakan inersia tidur, Moms.
Kalau Moms kerap mengalaminya, tak perlu khawatir.
Nakita.id punya tips untuk mengatasi badan capek setelah bangun tidur.
Seperti apa, ya?
Melansir dari Rise Science, kondisi yang Moms alami ketika badan capek setelah bangun tidur dinamai dengan inersia tidur (sleep inertia).
Kondisi ini merupakan transisi antara tidur dan bangun, yang ditandai dengan gangguan kinerja dan keinginan untuk kembali tidur. Tenang saja Moms, inersia tidur adalah hal yang normal terjadi, kok.
Mengenal inersia tidur
Salah satu dari banyak proses pemulihan yang terjadi di otak saat Moms tidur adalah pengeluaran adenosin, yaitu bahan kimia yang menumpuk selama jam bangun dan akhirnya menyebabkan perasaan mengantuk dan keinginan untuk merangkak ke tempat tidur.
Pada malam hari, tubuh akan membersihkan adenosin yang menumpuk. Namun, residu kimia tidak hilang begitu saja saat Moms bangun.
Diperlukan waktu antara 60 hingga 90 menit untuk efeknya hilang. Ini adalah transisi yang diperlukan dan bukan indikator kurang tidur.
Cara mengatasi inersia tidur
- Hidrasi
Setelah delapan jam tidur, tubuh biasanya mengalami dehidrasi, dan ketika tenggorokan kering, Moms akan sulit untuk fokus dan berpikir jernih.
- Paparan cahaya matahari
Mendapatkan sinar matahari di pagi hari dapat membantu mengkalibrasi jam internal tubuh, menandakan akhir dari fase tidur dan awal jam bangun. Ini juga membantu Moms mengatur untuk tidur nyenyak di penghujung hari.
Selain itu, membiarkan tubuh terkena sinar matahari bermanfaat untuk membantu meningkatkan produksi serotonin tubuh, yang merupakan prekursor hormon tidur melatonin. Setelah sekitar 12 jam, serotonin akan diubah menjadi melatonin yang dapat meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
- Olahraga
Manfaatkan peningkatan energi dari endorfin saat olahraga untuk membantu tubuh dan otak beralih ke mode bangun lebih cepat.
Olahraga pagi yang konsisten adalah cara yang baik dan dapat membantu Moms tidur lebih nyenyak di malam hari.
- Kafein
Bagi sebagian orang, minum secangkir kopi atau teh di pagi hari menjadi cara untuk mengembalikkan energi yang terbuang selama tidur.
Selain itu, kafein juga diketahui dapat memblokir reseptor adenosin di otak, yang membantu mengurangi pusing dan menghilangkan inersia tidur lebih cepat.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR