Nakita.id - Bagi banyak orang, memasak dengan monosodium glutamat (MSG) dianggap akan menganggu kesehatan .
Namun menurut ilmuwan makanan Steve Witherly, penulis buku Why Humans Like Junk Food, pemakaian MSG sangat aman.
Witherly bahkan menggunakan MSG sepanjang waktu dalam masakan rumahnya.
BACA JUGA: 6 Kebiasaan di Pagi Hari Yang Bisa Bikin Moms Kelihatan 10 Tahun Lebih Tua
"Saya banyak menggunakannya. Saya ingin mendorong anak-anak untuk makan sedikit lebih sehat, jadi saya taburkan sedikit 'supersalt' (MSG) di sana. Sebagai contoh, saya memiliki pizza gandum utuh, dan anak-anak saya membenci gandum, jadi saya taruh sedikit MSG dalam saus tomat, dan mereka memakan semuanya," ceritanya.
Ia menambahkan, "Brokoli luar biasa jika Anda menambahkan mentega, bawang putih, dan MSG. Masakan gurih, dan masakan daging, sedikit membantu (menggunakan MSG)," terangnya.
Percaya atau tidak, sebagian besar ilmuwan pun sepakat tentang hal ini.
American Chemical Society mengatakan, "MSG dapat memengaruhi beberapa orang tertentu ketika dikonsumsi dalam jumlah besar dengan kondisi perut kosong, tetapi sangat aman bagi sebagian besar orang."
Reputasi buruk MSG berasal dari beberapa penelitian awal, termasuk laporan tahun 1968 tentang 'Sindrom Restoran China' yang menyalahkan MSG karena membuat orang merasa sakit.
Namun, semakin lama sedikit dukungan klaim terkait MSG memiliki efek negatif.
Perasaan sakit yang didapatkan setelah mengonsumsi masakan dengan MSG mungkin diakibatkan oleh bahan makanan lain, atau reaksi berlebihan makan makanan yang tidak sehat.
BACA JUGA: Jelas, Ini Aturan Setiap Maskapai Bila Ibu Hamil Naik Pesawat
"Kami melakukan penelitian di UC Davis, ketika saya berada di sana, kami minum segelas dengan sekitar 25 gram, dan tidak ada yang terjadi,” jelas Witherly.
Mengonsumsi lebih dari 3 gram MSG dengan perut kosong terbukti memiliki efek samping yang tidak menyenangkan untuk sekelompok kecil orang, meskipun bukan masalah serius.
MSG bahkan mungkin mempromosikan makan sehat, dengan tidak hanya membuat masakan lebih lezat, tetapi juga membuat penggunaan garam lebih sedikit.
BACA JUGA: Betis Besar Bikin Minder? Yuk Coba Cara Ini Agar Betis Ramping
MSG adalah senyawa alami glutamat dan natrium.
Glutamat bebas berfungsi sebagai peningkat rasa, dan ditemukan dalam kadar tinggi di dalam banyak peningkat rasa: sarden (280 mg/100 gr), kecap (782-1,264 mg/100 gr), dan rumput laut (1.378-3.190 mg/100 gr).
Sedangkan untuk zat disodium inosinate dan disodium guanylate, mereka adalah bentuk nukleotida lima-prime, yang juga ditemukan dalam ASI dan jamur.
Tampaknya tidak berbahaya, dan berfungsi sebagai peningkat rasa ketika dipasangkan dengan MSG.
BACA JUGA: 5 Hal yang Setiap Hari Dilakukan Ini Mengecilkan Lengan dengan Cepat
Tetapi, bila masih merasa ragu dengan klaim tidak berbahaya dari MSG, Moms bisa membuat sendiri penyedap rasa.
“Anda dapat membuat supersalt sendiri dengan mencampur kecap asin dan menambahkan serpihan jamur dan bonito,” kata Witherly.
Namun Witherly mengatakan untuk cara yang sangat mudah dalam meningkatkan citarasa makanan itu hanya sedikit supersalt sudah bagus.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR