Hal ini bisa mengurangi selera dan nafsu makan anak saat waktunya makan, padahal gizi anak kebanyakan didapatkan dari santapan utamanya.
4. Jangan berikan sebagai imbalan
Camilan memang hal yang diperlukan untuk anak, bukan sebagai imbalan.
Melansir dari University of Rochester Medical Center, memberikan makanan anak sebagai imbalan hanya akan berpengaruh buruk bagi pola makannya.
Misalnya, jika terlalu sering diberikan camilan sebagai imbalan, berisiko akan memicu keinginan anak untuk makan, bahkan saat dirinya tidak lapar.
Bila dibiarkan terus menerus, hati-hati, hal ini bisa memicu obesitas pada anak.
Camilan anak yang sehat
Ada berbagai macam camilan untuk anak yang tersedia di pusat perbelanjaan.
Misalnya seperti wafer, cokelat, permen, biskuit dengan selai berbentuk hewan, keripik, dan lain-lain.
Bolehkah memberikan camilan semacam ini pada anak? Tentu saja boleh. Tapi yang perlu diperhatikan adalah kandungannya.
Jangan sampai Moms memberikan camilan yang memiliki kandungan gula dan garam tambahan yang berlebih, apalagi jika camilan jenis ini diberikan terlalu sering.
Source | : | Kids Health,eat right,IDAI,urmc.rochester.edu |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR