Nakita.id - Apakah Moms penasaran, aerobik aman atau tidak ya untuk dilakukan ibu hamil?
Pada dasarnya, sebagian besar jenis olahraga untuk ibu hamil aman dilakukan.
Asalkan kita harus paham aturan olahraga saat hamil, sehingga tidak berisiko cedera.
Aerobik adalah jenis latihan fisik yang terdiri atas gerakan ringan yang diulang dalam hitungan tertentu (ritmis), dan waktunya relatif panjang.
Contohnya antara lain Jalan santai atau jalan cepat, dan senam.
Melansir dari Tommys, aerobik adalah cara yang bagus untuk tetap aktif dan sehat selama menjalani kehamilan.
Aerobik sangat baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru, serta dapat meningkatkan kekuatan otot.
Mulailah dengan latihan ringan selama 15 menit sebanyak tiga kali seminggu.
Kemudian tingkatkan intentitasnya secara bertahap hingga 30 menit seminggu.
Baca Juga: Belum Lama Melahirkan Normal Tapi Ingin Olahraga? Simak Manfaatnya Moms!
Manfaat melakukan aerobik selama kehamilan
Melakukan aerobik selama kehamilan akan membuat kita bernapas lebih keras dan jantung berdetak lebih cepat.
Karena jantung berdetak lebih cepat, darah akan mengalir ke seluruh tubuh lebih cepat.
Sehingga otot-otot dan organ tubuh akan menerima lebih banyak oksigen.
Moms, tak perlu khawatir dengan bayi dalam kandungan, karena ia akan tetap mendapatkan cukup oksigen.
Apapun jenis olahraga yang dilakukan selama kehamilan, ada baiknya kita melakukannya dengan aman.
Berikut tips melakukan olahraga aerobik yang aman saat hamil:
- Cari kelas olahraga khusus untuk ibu hamil, misalnya kelas senam aerobik ibu hamil.
- Lakukan dengan gerakan ringan dulu pada awalnya, terutama jika Moms baru mulai berolahraga kemudian tingkatkan secara bertahap.
Baca Juga: Moms, Yuk Ajarkan Anak Olahraga Aerobik untuk Dapatkan 4 Manfaat Ini
- Hindari berolahraga di tempat yang sangat panas, kenakan pakaian yang sejuk dan bisa menyerap keringat.
- Istirahat sesekali dan minum banyak air.
- Hidari melakukan gerakan tiba-tiba.
- Pastikan Moms melakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga selama kehamilan.
Penting untuk melakukan pemanasan sebelum olahraga, sehingga tubuh dapat beradaptasi dengan gerakan olahraga.
Setelah selesai, lakukan pendinginan agar tubuh kembali beradaptasi dengan gerakan dalam aktivitas sehari-hari.
Pemanasan dan pendinginan saat berolahraga bertujuan supaya kita tidak berlebihan dan melukai diri sendiri.
Lakukan pemanasan selama lima hingga sepuluh menit, misalnya berjalan dengan kecepatan sedang, berjalan di tempat.
Di akhir sesi, lakukan pendinginan dengan gerakan yang sama seperti pemanasan sampai pernapasan kembali normal.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR