Nakita.id - Jantung termasuk organ vital yang penting bagi manusia.
Tugas jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Salah satunya dengan memeriksakan kesehatan jantung secara berkala.
Pemeriksaan jantung ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit atau serangan jantung yang parah.
Pemeriksaan jantung sebenarnya berbeda-beda, sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dijalani oleh pasien.
Agar terhindari dari risiko terburuk, Moms juga bisa periksa jantung di puskesmas.
Pemeriksaan jantung di puskesmas harus dilakukan sejak dini agar penyakit jantung bisa terdeteksi dan langsung mendapatkan penanganan yang tepat.
Dilansir Kompas, untuk mengurangi penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), sudah ada 42 puskesmas di Jakarta yang memiliki alat perekam jantung (elektrokardiografi).
Di Jakarta sendiri, jika diasumsikan terdapat 10 juta jiwa penduduk, maka tiap tahun 40.000 orang diperkirakan terserang dan 12.000 di antaranya terlambat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Bukan hanya melengkapi alat perekam jantung di setiap puskesmas saja, namun ada lima rumah sakit daerah (RSUD) di Jakarta yang sekurang-kurangnya memiliki satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Serta, ada beberapa paramedis terlatih yang diikutsertakan.
Ketanggapan pelayanan medis di puskesmas juga telah diupayakan dengan baik.
Jika Moms lihat, di beberapa puskesmas biasanya terdapat kesiagaan mobil ambulans.
Tetapi, untuk di daerah terpencil fasilitas deteksi penyakit jantung terhitung minim.
Karena, tidak semua puskesmas memiliki alat perekam jantung untuk mendeteksi kinerja jantung.
Penanganan penyakit jantung juga bisa saja tertunda karena dokter yang belum bisa membaca kegawatdaruratan alat perekam jantung atau dokter sudah tahu seseorang memiliki penyakit jantung, tetapi puskesmas tidak memiliki alat elektrokardiografi.
Periksa jantung di puskesmas harus mulai dioptimalkan dengan terus menyebar mesin ke sejumlah puskesmas.
Pihak puskesmas juga bisa berkoordinasi dengan rumas sakit ketika menerima pasien dengan gejala penyakit jantung.
Jadi, ketika pasien kritis dan gawat darurat, pihak puskesmas bisa langsung merujuknya ke rumah sakit terdekat.
Biaya periksa jantung di puskesmas sangatlah beragam.
Pemeriksaan dan konsultasi jantung biayanya bisa dimulai dari Rp50.000.
Moms disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung di puskesmas jika mengalami gejala seperti:
- Mudah lelah
- Jantung berdebar dan timbul nyeri dada
- Sesak napas dan munculnya pembengkakan pada kedua tungkai dan perut
Baca Juga: Ngemil Sambil Nonton TV Bisa Meningkatkan Risiko Kena Penyakit Jantung Koroner, Ini Penjelasannya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR