Piring berwarna pelangi dengan buah-buahan dan sayuran, kaya akan polifenol dan bioflavonoid yang tinggi dalam sifat anti-inflamasi. Ini membantu melindungi tubuh dan mengurangi proses inflamasi yang meningkatkan rasa sakit.
Sayuran berdaun hijau dan keluarga silangan seperti brokoli, kembang kol, kubis dan bayam kaya akan vitamin A, C, dan K, merupakan antioksidan dan memiliki senyawa yang disebut sulforaphane, yang memblokir enzim yang menyebabkan nyeri sendi dan peradangan.
Perlu juga menambah wortel, bit, dan labu yang kaya akan beta karoten sebagai antioksidan kuat untuk mengurangi nyeri lutut dan punggung.
Adapun dari keluarga buah-buahan ada tomat, apel, nanas, beri, ceri, anggur, dan buah jeruk (lemon, jeruk) memiliki flavonoid dan antioksidan yang membantu meredakan peradangan yang disebabkan oleh sakit lutut dan punggung.
2. Konsumsi lebih banyak lemak omega-3 dan lemak omega-6
Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya lemak omega-3 dibandingkan dengan lemak omega-6 mengurangi respons inflamasi dari makanan tinggi lemak.
Sertakan makanan yang kaya asam lemak omega-3, termasuk ikan, segenggam biji kacang (almond, walnut, biji rami, biji chia, dll), minyak zaitun, minyak mustard dalam diet setiap hari.
Asupan kacang memperkuat tulang, sehingga memotong kemungkinan cedera pada lutut atau punggung.
3. Siapkan makanan dengan bumbu anti inflamasi
Beberapa bumbu dapur dan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, dan cabai rawit dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.
Kunyit dikenal memiliki senyawa kurkumin, yang merupakan obat yang efektif untuk nyeri sendi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR