Nakita.id - Osteoporosis merupakan penyakit yang mengancam kesehatan tulang.
Dimana osteoporosis dapat membuat tulang-tulang pada tubuh menjadi keropos dan rentan patah.
Banyak yang beranggapan, osteoporosis hanya bsia menyerang kaum lansia saja.
Sebab, di masa-masa tua, sangat wajar kaum lansia menderita osteoporosis karena adanya penurunan kesehatan tulang.
Namun, anggapan itu tak sepenuhnya benar, Moms.
Karena, pada faktanya, osteoporosis juga sangat rentan dialami oleh para generasi muda.
Untuk menyadarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini, KALBE Nutritional melalu brand yang peduli kesehatan tulang dan jantung, Entrasol, serta berkolaborasi dengan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) menggelar puncak Hari Osteoporosis Nasional (HON) 2022.
Acara puncak ini digelar pada Minggu (23/10/2022) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Indonesia Bergerak: Tulang Kuat, Jantung Sehat menjadi tema yang dipilih untuk Hari Osteoporosis Nasional 2022.
Ada tujuan khusus yang ingin dicapai dari gerakan ini, Moms.
Dimana tujuan tersebut adalah melalui gerakan ini diharapkan menjadi cara untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya sinergi kesehatan antara otot, tulang, dan jantung.
Entrasol juga mengajak ribuat peserta secara cuma-cuma guna untuk mendeteksi dini risiko osteoporosis.
Dotemui di puncak HON 2022, Christofer Samuel Lesmana, Group Business Unit Head Adult Nutrition KALBE Nutritionals berharap, lewat peringatan HON kesadaran masyarakat terhadap risiko di Indoensia akan meningkat.
"Pencegahan dan edukasi merupakan dua hal yang penting dilakukan berbagai kalangan," tutur Christofer.
Dikatakan Christofer, dengan tujuan untuk bersama-sama menyehatkan bangsa, Entrasol berharap kegiatan puncak HON 2022 ini dapat menginspirasi dan menggerakan masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatannya.
"Sehingga di amasa depan kita bisa mengharapkan Indonesia yang sehat, aktif dan produktif melalui aktivitas fisik dan nutrisi tepat setiap hari bersama Entrasol guna mencegah terjadinya osteoporosis sejak dini," ungkap Christofer.
Disebutkan dr. Putri Sakti, M.Gizi, SpGK, Spesialis Gizi, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah osteoporosis, salah satu yang paling utama adalah aktivitas fisik seperti berolahraga.
Namun, aktivitas fisik saja juga tak cukup untuk mencegah terjadinya osteoporosis.
Mengonsumsi susu dengan kandung kalsium tinggi juga diperlukan untuk mencegah terjadinya osteoporosis.
Selain kalsium, Moms juga harus membantu meningkatkan kepadatan tulang dengan mengonsums makanan yang mengandung banyak gizi.
"Enggak bisa kalau hanya mengonsumsi kalsium, untuk membantu meningkatkan kepadatan tulang juga harus diimbangi dengan mengonsumsi vitamin D, kalsium dan protein," jelas dr. Putri.
Namun, memperhatikan asupan nutrisi untuk mencegah terjadinya osteoporosis juga ternyata tak cukup Moms.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Waspadai Tanda-tanda Osteoporosis pada Anak yang Bisa Dikenali Sejak Dini
Untuk mencegah osteoporosis, diperlukan juga keseimbangan dengan melakukan aktivitas fisik.
Hal itulah yang dikatakan dr. Antonius Andi Kurniawan, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga dalam konferensi pers.
Diucapkan dr. Antonius, diperlukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik setiap harinya.
Sebab, olahraga menjadi salah satu cara yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang.
"Saat berolahraga, kita membangun otot dan daya tahan, sekaligus membangun dan mempertahankan jumlah dan ketebalan tulang atau kepadatan massa tulang," jelasnya.
Dikatakan dr. Antonius, ada beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan tulang.
"Kesehatan jantung pun juga bisa dijaga dengan rutin melakukan kativitas fisik ini. Jenis latihan yang tepat untuk mencegah risiko osteoporosis adalah yang bersifat menahan beban (weight-bearing), ketahanan (resistance), dan fleksibilitas," papar dr.Antonius.
"Dengan aktivitas fisik 30 menit setiap harinya, tentunya akan membangun tulang yang sehat dan akan berpangaruh kepada oto dan kesehatan jantung yang baik, dan tentunya diperlukan nutrisi setiap hari untuk mendukung aktivitas fisik tersebut," ujar dia lagi.
Namun, rupanya aktivitas fisik saja tak cukup untuk mencegah terjadinya osteoporosis.
dr. Putri Sakti, M.Gizi,SpGK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa pola hidup sehat dengan nutrisi yang seimbang juga perlu dilakukan.
"Tingkat keparahan pengeroposan tulang dapat dihambat dengan meningkatkan asupan makanan bergizi, khsuusnya yang mengandung kalsium dan vitamin D. Dimana kedua nutrisi ini penting untuk membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang," pungkas dr. Putri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR